Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Esensi Ujian Kompetensi Jabatan Fungsional Guru (UKOM JFG): Membangun Profesionalisme Menuju Pendidikan Berkualitas

7 Mei 2024   04:30 Diperbarui: 7 Mei 2024   11:51 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Oleh Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao

Pengenalan tentang ujian kompetensi jabatan fungsional guru menjadi landasan penting untuk memahami esensi dan tujuan dari proses ini. Ujian kompetensi merupakan salah satu mekanisme yang digunakan oleh lembaga pendidikan dan pemerintah untuk menilai kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan guru dalam menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Dalam konteks jabatan fungsional guru, ujian ini tidak sekadar mengevaluasi aspek akademis, tetapi juga menilai kemampuan guru dalam mengajar, berinteraksi dengan siswa, beradaptasi dengan perubahan kurikulum dan teknologi, serta melaksanakan tugas-tugas administratif yang terkait dengan profesi mengajar. Melalui ujian kompetensi, diharapkan guru dapat memperoleh penilaian yang objektif terkait dengan kualitas kerjanya, sekaligus menjadi sarana untuk meningkatkan standar profesionalisme dalam dunia pendidikan.

Pentingnya Membangun Porfesionalisme Guru

Pentingnya membangun profesionalisme dalam dunia pendidikan tidak bisa diabaikan. Profesionalisme dalam konteks pendidikan melibatkan berbagai aspek, termasuk sikap, pengetahuan, keterampilan, dan perilaku guru dalam menjalankan tugasnya. Guru yang profesional bukan hanya memiliki keahlian akademis yang memadai, tetapi juga memiliki integritas, dedikasi, dan komitmen yang tinggi terhadap profesi mereka.

Profesionalisme guru menjadi kunci utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Guru yang profesional mampu memberikan pembelajaran yang efektif, menginspirasi siswa, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Mereka juga mampu mengelola kelas dengan baik, menyesuaikan metode pembelajaran dengan kebutuhan siswa, serta memberikan umpan balik yang konstruktif.

Dalam era pendidikan yang terus berkembang, profesionalisme guru menjadi semakin penting. Perubahan kurikulum, teknologi, dan tuntutan sosial yang berubah membutuhkan guru yang fleksibel, inovatif, dan siap menghadapi tantangan. Dengan membangun profesionalisme yang kokoh, guru dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu, memperkuat profesionalisme guru harus menjadi prioritas dalam upaya mencapai pendidikan berkualitas bagi semua.

Profesionalisme guru memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan pendidikan berkualitas. Seorang guru yang profesional tidak hanya memiliki keahlian akademis yang memadai, tetapi juga memiliki karakteristik dan sikap yang mendukung proses pembelajaran yang efektif. Dalam konteks pendidikan berkualitas, profesionalisme guru melibatkan beberapa aspek yang sangat krusial.

Pertama, seorang guru yang profesional adalah mereka yang memiliki dedikasi tinggi terhadap profesinya. Mereka mendedikasikan waktu, tenaga, dan pikiran mereka untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa. Dedikasi ini tercermin dalam kesiapan mereka untuk belajar dan berkembang secara terus-menerus, sehingga mereka dapat menghadirkan pembelajaran yang relevan dan bermakna bagi siswa.

Kedua, seorang guru yang profesional memiliki kemampuan mengelola kelas dengan efektif. Mereka dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, terstruktur, dan inklusif, sehingga setiap siswa merasa didukung dalam proses pembelajaran. Kemampuan ini mencakup penerapan disiplin yang konsisten, kemampuan mengatasi konflik, dan kemampuan mengelola waktu secara efisien.

Ketiga, profesionalisme guru juga melibatkan kemampuan untuk merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Guru yang profesional mampu merancang kurikulum yang berbasis standar, menyesuaikan metode pengajaran dengan gaya belajar siswa, dan menggunakan berbagai sumber daya untuk mendukung pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun