Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ujian atau Uang, Kontroversi Kebijakan Sekolah dan Hak Belajar Siswa

5 Mei 2024   10:23 Diperbarui: 11 Mei 2024   16:44 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, pemerintah juga memiliki peran penting dalam menyediakan dana yang cukup bagi sekolah-sekolah, terutama yang berada di daerah-daerah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi. Dukungan keuangan yang memadai dapat membantu mengurangi beban iuran sekolah bagi keluarga yang kurang mampu.

Ketiga, penting bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan isu-isu ini dan mendukung inisiatif yang bertujuan untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih adil. Dengan kesadaran masyarakat yang lebih besar, akan ada lebih banyak tekanan untuk mengubah kebijakan dan praktik yang tidak adil dalam pendidikan.

Pendidikan adalah kunci untuk membebaskan diri dari siklus kemiskinan dan ketidaksetaraan. Oleh karena itu, kita perlu mengingatkan diri sendiri bahwa setiap tindakan yang kita ambil dalam mendukung pendidikan memiliki dampak yang jauh lebih luas daripada yang mungkin kita sadari. 

Jika kita ingin melihat masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang, mari kita berkomitmen untuk mengatasi hambatan-hambatan yang menghalangi akses pendidikan. 

Ini semua membutuhkan perubahan dalam kebijakan, sikap, dan praktek, serta dukungan yang kuat dari semua pihak terkait. Ingatlah, investasi dalam pendidikan bukanlah biaya, tetapi investasi untuk masa depan yang lebih baik bagi semua.(*)

*Oleh : Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun