Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Suasana Tegang di Masa Tenang (Suatu Analisis Psikologis Sosial dalam Konteks Menghadapi Pemilu)

13 Februari 2024   09:19 Diperbarui: 13 Februari 2024   09:25 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam menghadapi masa tenang menjelang pemilu, mari kita bersama-sama mengambil sikap bijaksana dalam mengelola ketegangan yang mungkin muncul. Ini adalah saat yang kritis di mana kita diminta untuk menahan diri dari emosi yang berlebihan. Ingat bahwa ketenangan adalah kunci dalam membuat keputusan yang bijaksana dan memilih pemimpin yang tepat untuk masa depan negara kita. Mari kita hindari terpengaruh oleh serangan politik yang tidak etis atau menghadirkan propaganda yang memicu ketegangan. Tunjukkanlah kedewasaan politik dengan menghormati perbedaan pendapat dan menghargai hak setiap individu untuk memiliki pandangan yang berbeda.

Mari kita jadikan masa tenang ini sebagai waktu untuk merenungkan nilai-nilai demokrasi, persatuan, dan keadilan yang kita yakini. Dengan bersikap tenang dan menghargai satu sama lain, kita dapat memperkuat persatuan kita sebagai bangsa dan memastikan bahwa pemilu akan berlangsung secara damai, adil, dan transparan. Mari berpartisipasilah dengan penuh tanggung jawab, memilih dengan hati nurani, dan menjaga ketenangan dalam menjalani proses demokrasi ini. Dengan bersama-sama mengelola ketegangan dalam masa ketenangan, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang dan mewujudkan cita-cita demokrasi yang sejati. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun