Mohon tunggu...
Salmiwati Rumadan
Salmiwati Rumadan Mohon Tunggu... Seniman - Cogito Ergo Sum (Aku berpikir maka aku ada)

Iman tanpa ilmu bagaikan lentera di tangan baiy namun ilmu tanpa iman bagaikan lentera ditangan pencuri (Buya Hamka)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perempuan adalah Ibu Peradaban

2 Juni 2024   20:52 Diperbarui: 2 Juni 2024   20:58 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 PEREMPUAN ADALAH IBU PERADABAN

Seorang perempuan tidak pernah memilih atau meminta kepada Tuhan untuk menetukan jenis kelaminya, namun dia dilahirkan fitrah menjadi seseorang yang berjenis kelamin perempuan. Penentunan itulah yang mengantarkannya dengan berbagai latar belakang dan polemic yang menimpanya sejak ia dilahirkan hingga ia mati, perbedaan dan sudut pandang mengenai perempuan sering kali diperdebatkan secara personal maupun public. Seorang perempuan sering kali dianggap sebagai sumber kekacawan, kehancuran dan kegagalan . tapi tidak seorang pun mengiginkan hidup dalam dilematiks yang memproblemkan dirinya sendiri. Bahkan tak luput perempuan banyak mendapatkan kencaman dari para ahli terkenal salah satunya adalah Aristoteles yang mengatakan bahwa Laki-Laki sudah seharusnya mengambil alih perempuan, karena ia memiliki kecerdasan superior. Ini juga akan menguntungkan perempuan yang bergantung kepada laki-laki. Ia membandingkan ini dengan hubungan manusia dan hewan peliharaan. Ia menulis bahwa mudah menjadi hal yang paling baik untuk hewan peliharaan patuh kepada manusia. Dengan kata lain, hubungan antara laki-laki dan perempuan secara alamiah serupa dengan laki-laki lebih tinggi dan perempuan lebih rendah, bahwa laki-laki memimpin dan perempuan dipimpin. Pandangan misigonik, seperti itu seakan melecehkan kedudukan perempuan yang bahkan serendah-rendahnya.

kodrat perempuan yang sering kali sarat stikma yang negative menjadikan seorang perempuan seakan kehilangan kendali atas dirinya sendiri, dan dipegang alih oleh pihak yang lebih kuat, lebih perkasa dan lebih tinggi yakni laki-laki. Namun alam tidak dapat membantah upaya perempuan dari sejak lahir, melahirkan dan menyusui menjadikan entitas perempuan tidak serendah dan tidak seburuk yang terlihat. Bayangkan jika perempuan tidak diciptakan atau bahkan tidak ada di muka bumi, apakah anda bisa memastikan bahwa peradaban akan berlanjut jawabanya adalah tidak. Sehingga perempuan tidak dapat hanya dipandang sebelah mata, banyak perempuan-perempuan juga turut berperan dalam megambil alih dalam memajukan peradaban dunia .

Dalam dunia islam perempuan juga turut berperan dalam mengubah kaca mata dunia yang dahulu sangat sempit menjadi terang seperti halnya Khadijah binti Khuwallid . dia adalah satu-satunya perempuan pertama yang menginspirasi dan membantu Rasulullah untuk menyiarkan agama Islam . Sehingga Islam dapat dipeluk oleh banyak orang yang bahkan seluruh dunia. Selain dari pada itu , Khadija perperan dalam menciptakan inovasi di bidang bisnis.

Dalam dunia barat kita juga dapat mengenal Ada Lovelance, adalah seorang perempuan yang menemukan programmer pertama di dunia . Saat remaja , Ada Lovelance sempat bertemu dengan professor matematika dari Cambridge bernama Charles Babbage. Kala itu, Babbage mengunakan dua computer seperti Difference Engine dan Analytical Engine yang tidak dapat dibat karena kurangnya pendanaan. Ketika bertetemu dengan Ada Lovelance, Ada di gambarkan sebagai wanita muda yang brilian. Keduanya berdiskusi matematika dan komputasi saat Babbage mengembangka Analytical Engine. 

                             

Saat Ada perusia 20 dia dikenal sebagai Countess of Lovelance dan ditugaskan untuk menerjemahkan transkip tersebut ke dalam bahasa inggris . selama pengerjaan Lovelance menambahkan berbagai catatan sendiri yang membuat transkip tersebut tiga kali lebih panjang dari pada aslinya. Catatan tersebut menjelaskan bahwa ia memahami tentang mesin analitis sama seperti Babbage. Selain itu, ia memahami berbagai hal yang dilakukan computer serta menyarankan berbagai input untuk menghitung bilangan Bernoulli. Dari catatan tersebut pua, Ada Lovelance sebagai seorang yang visioner. Melalui Komputer, ia memprediksi bila angka bisa dimanipulasi menjadi data apapun yang diwakilkan oleh angka. Ia meramalkan bila mesin Analitical Engine dapat digunakan untuk berbagai hal lain yang berhubungan dengan angka seperti menggubah music, menghasilkan grafik dan berguna bagi sain.

Maka dari kedua tokoh dan masih banyak lagi perempuan-perempuan yang berperan penting dalam mengubah dunia tersebut, sebenarnya menunjukan begitu menakjubkan seorang perempuan dan mampu menunjukan bahwa seorang perempuan juga dapat memberikan peran besar dalam memajukan dunia .

Tapi Banyak juga para tokoh yang turut mendukung dan memposisikan peremouan yang amat di hargai Posisi Perempuan, seperti pandangan John Stuart Mill sebagaimana dalam bukunya The Subjection of Women yang mengungkapkan bahwa perempuan harus memiliki kebebasan, agar bermatabat sebagai manusia, dan wajib memili hak dan status politik. Smentara menurut Ibnu Rusyd , ketika mengomentari buku Republic karya Plato, di mana Plato menyatakan bahwa perempuan adalah makhluk imitasi, Ibn Rusyd secara tegas menolak statetmen tersebut dengan menyatakan bahwa hal tersebut sangat menyesatkan. Sebab, menurutnya, perempuan pada kenyataanya bukan hanya makhluk yang sekedar pintar berdandan, melainkan juga memiliki kemampuan berbicara yang baik dan juga intelektual yang mumpuni. Dari kedua tokoh tersebut sekiranya snagat memabntu kita untuk melihat keistimewaan dan memperjuangkan posisi kesetraan antara laki-laki dan perempuan.

DAFTAR PUSTAKA 

Tim Blog Amartha, 6 Tokoh Wanita Islam Mengispirasi Patut Di Contohi. Martha. https://amartha.com/blog/pendana/lifestyle/6-tokoh-wanita-islam-yang-mengins pirasi-patut-dicontoh/

Riz afrialldi, Perkenalan Dengan : Laki-Laki Feminis , Cxomedia.id . https://www.cxomedia.id/human-stories/20220310122109-74-174078/perkenalan-dengan-laki-laki-feminis

M. Afif Anshori, Perempuan : Prespektif Filsafat, Tasawuf dan Fiqih . Al-AdYaN/Vol.X, No.1/ Januari-Juni/2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun