Mohon tunggu...
Tsaqif Abdul Aziz
Tsaqif Abdul Aziz Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobi : olahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Liburan yang Indah

26 Desember 2023   06:49 Diperbarui: 26 Desember 2023   07:22 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku dan keluargaku sedang merencanakan libur pada akhir semester.

"Bunda kita mau liburan ke mana." kataku.

"Aziz kita akan liburan ke Jakarta pada akhir semester balas."balas bundaku.

"Wah itu pasti asik bunda." kataku.

Tibalah hari yang sudah direncanakan.Aku sekeluarga berangkat menuju Jakarta banyak daerah yang aku lewati .Aku senang saat aku menaiki kapal mulai dari merak hingga Bakauheni pada jam 04.00 wib sampai jam 06.00 WIB.

Aku tiba di  Bakauheni .Aku turun dari kapal menuju Tangerang untuk mencari rumah yang akan ditinggali .Pada saat aku mencari rumah yang ditinggali tiba-tiba siswa bundaku yang bernama Randi menelpon.

"Bu mau ke Jakarta ibu." kata siswa bundaku.

"Iya,bu sudah di Jakarta saat ini."balas bundaku.

"Bu mau mencari rumah untuk ditinggali." kata bundaku.

"Bu tinggal saja di rumah Randi untuk sementara waktu." balas siswa bundaku.

"Baiklah Bu menuju ke rumahmu sekarang."kata bundaku.

"Baiklah Bu kalau begitu." balas siswa bundaku.

Setibanya Aku di rumah tersebut aku langsung berkemas-kemas barang dan mandi. Pada sore harinya aku salat magrib berjamaah bersama keluargaku dan makan .Malam harinya aku langsung tidur dengan pulas.

Keesokan harinya aku dan keluargaku pergi jalan-jalan ke kota Jakarta mulai dari Monas sampai di kota tua.

Pada jam 14.00 WIB aku dan keluargaku singgah ke tanah Abang untuk membeli barang keperluan sekolah nantinya.

Pada saat mencari barang tiba-tiba adikku yang paling kecil perutnya sakit.

"Bun perut adik sakit Bun ." kata adikku.

"Kenapa perutmu sakit nak?" Balas bundaku.

"Adik belum makan kemarin bunda dan sekarang perut adik sakit sekali." kata adikku sambil memegang perutnya yang sakit.

"Kalau begitu yuk lah kita makan bakso yuk."kata bundaku.

Akhirnya aku dan keluargaku pergi ke warung bakso untuk makan bakso bersama.

Setelah keluargaku makan bersama. Aku dan keluargaku lanjut mencari barang di tanah Abang adapun barang-barang yang kami beli ialah tas, kotak pensil, sepatu, sendal, pena dan penggaris.

Pada jam 15.00 WIB. Aku dan keluargaku singgah ke kota tua dan kami mengelilingi kota tua tersebut.

Setelah mengelilingi kota tua tersebut akhirnya kami pulang. Saat  akan pulang kami mendapatkan jalan yang macet mulai dari jam 16.30 WIB sampai jam 18.00 WIB.

Pada jam 17.00 WIB seorang pengendara motor bernama Danang marah ke mobil ayahku karena motornya tersenggol oleh mobilku.

"Pak, pak turun!" kata Danang sambil mengetok kaca mobilku.

"Ada apa ya pak?"kata ayahku.

"Pak kalau bawa mobil pakai mata." kata Danang sambil marah ke ayahku.

"Emang ada apa pak?" kata ayahku.

"Bapak udah menyenggol motor saya ini." kata Danang sambil menunjuk motornya yang tergeletak di aspal.

"Oh ,pak kalau begitu saya minta maaf pak." balas ayahku.

"Tidak bisa pak ,pak harus ganti rugi." balas Danang.

Pertikaian semakin memanas dan tidak bisa dikendalikan akhirnya seorang polisi bernama Vano datang untuk menyelesaikan masalah itu.

"Pak ada apa ya pak,kok berdebat kayak gini?" tanya vano.

"Begini pak, bapak ini menabrak motor saya dan saya jatuh pak." kata Danang.

"Iya pak saya tidak sengaja menyenggol bapak ini." kata ayahku.

"Kalau begitu pak ,minta maaf saja bapak ke bapak ini ."kata vano.

Akhirnya Danang dan ayahku saling memaafkan tentang masalah itu.Danang yang tadinya marah. Kini ia sudah bisa dikendalikan oleh pak polisi tadi.

"Pak maafin aku ya pak." kata ayahku.

"Iya pak, setelah ini bapak harus berhati-hati dalam perjalanan bapak ya." kata Danang. 

"Baiklah kalau begitu." kata ayahku.

Selepasnya dari masalah itu. Akhirnya aku dan keluargaku bisa pulang dengan tentram ke rumah Randi.

Setelah 10 hari aku dan keluargaku di daerah orang. Tiba saatnya aku balik ke rumah yang aku sayang. Pada malam harinya aku berpamit-pamitan dengan keluarga Bang Randi.

"Randi, buk balik dulu ya." kata bundaku.

"Iya ibu, ini Bu oleh-oleh untuk ibuk." jawab Randi.

"Makasih ya Randi." balas bundaku.

Bang Randi memberi bundaku oleh-oleh berupa celana warna hitam.

Setelah itu aku pamit dengan Bang Randi. Aku pulang ke rumah dengan hati yang puas dan tiba di rumah setelah 3 hari perjalanan.Cukup lama tapi sangat menyenangkan.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun