Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro tahun 2021/2022, Salma Zakiyyah Az-zahrah (mahasiswa Teknologi Pangan) yang diterjunkan di lokasi Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang melaksanakan program kerja berupa penyuluhan tentang pemanfaatan pangan fungsional di masa pandemi COVID-19 pada hari Rabu (03/08). Penyuluhan yang dilakukan di Balai Kelurahan Sarirejo beraudiensi ibu-ibu PKK setempat berlangsung pada sore hari.
Salma selaku pemateri menjelaskan pentingnya menjaga daya tahan tubuh terutama selama masa pandemi dengan cara berolahraga dan mengkonsumsi makanan sehat salah satunya pangan fungsional. “Daya tahan tubuh yang rendah dapat membuat tubuh lebih rentan terkena penyakit atau virus, sehingga diperlukan sesuatu yang dapat meningkatkan sistem imun pada tubuh manusia. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, seperti olahraga dan mengkonsumsi makan makanan sehat salah satunya dengan mengkonsumsi pangan fungsional.” jelasnya.
Pangan fungsional merupakan pangan yang secara alami maupun telah melalui proses, mengandung senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan, serta dikonsumsi sebagaimana layaknya makanan atau minuman, mempunyai penampakan, warna, tekstur dan cita rasa yang dapat diterima oleh konsumen. Secara mudahnya, pangan fungsional dapat dikatakan bahwa pangan yang berpengaruh positif terhadap kesehatan seseorang yang mengkonsumsinya. Pangan fungsional tidak sama dengan obat dan suplemen, dapat dikonsumsi harian, dan sifatnya bukan menyembuhkan tetapi mencegah terjadinya penyakit.
Salma juga menjelaskan beberapa contoh pangan fungsional yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh yaitu jahe, kefir, dan yogurt. “Olahan dari jahe dapat berupa minuman, permen, dan puding. Kefir berupa susu fermentasi yang berasal dari susu kambing, sapi, dan domba. Selanjutnya ada yogurt, yogurt merupakan susu fermentasi yang mirip dengan kefir. Umumnya, yogurt berasal dari susu sapi. Yogurt sudah banyak di pasaran dengan berbagai macam jenis dan rasa. Jadi, bisa disesuaikan dengan referensi pribadi.” terang Salma. Adapun contoh pangan lokal sebagai pangan fungsional yaitu dadih, tapai, kecap, growol, dan ubi ungu.
Penulis: Salma Zakiyyah Az-zahrah/23020119140055 (Teknologi Pangan – Fakultas Peternakan dan Pertanian)
DPL: dr. Farmaditya Eka Putra, M.Si., Ph.D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H