Mohon tunggu...
Salma Zakiyah
Salma Zakiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Berkembangnya Prestasi

27 Desember 2023   00:46 Diperbarui: 27 Desember 2023   00:48 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Setiap orang memiliki sebuah bakat yang jika dikembangkan akan menghasilkan sebuah prestasi. Prestasi menjadi sebuah capaian yang dibanggakan diri ketika seorang individu meraihnya. Dengan segala usaha yang dimaksimalkan, seorang individu akan menghasilkan sebuah prestasi yang akan membanggakan. Prestasi adalah sebuah tingkat keberhasilan yang dicapai dari suatu kegiatan atau usaha yang dapat memberikan kepuasan emosional, dan dapat diukur dengan alat atau tes tertentu. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, prestasi belajar dapat dideskripsikan sebagai penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran. Hal ini dapat ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan guru.

Prestasi dapat dicapai dengan menggali dan mengenali potensi diri. Potensi diri yang dapat dikenali biasanya berbentuk bakat, minat, bahkan hobi. Hal tersebut dapat menjadi faktor yang memengaruhi perkembangan prestasi. Adapun faktor-faktor yang dapat memengaruhi prestasi diantaranya yaitu.

A. Faktor internal

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri seorang individu yang dapat memengaruhi prestasi belajarnya. Faktor internal terdiri dari;

1. Kecerdasan/intelegensi

Seseorang dapat berprestasi jika ia memiliki kecerdasan disebuah bidang tertentu. Kecerdasan dapat membuat prestasi berkembang, karena dengan seseorang memiliki kecerdasan disuatu bidang, maka ia akan menguasai bidang tersebut, sehingga mencapai suatu keberhasilan.

2. Bakat

Jika seseorang memiliki bakat disuatu bidang, maka ia akan menekuninya hingga meraih suatu hal yang membanggakan. Namun, tidak setiap orang mampu mengenali bakat yang terpendam didalam dirinya. Untuk mengetahui bakat dari dalam diri, diperlukan pengenalan diri yang mendalam dan sebuah pengalaman. Terkadang, seseorang akan melakukan tes hanya untuk mengenali bakat dalam dirinya. Maka dari itu, bakat dapat dikatakan sulit untuk ditemukan jika kita tidak peka dengan diri kita.

3. Minat

Seseorang yang memiliki minat yang tinggi pada suatu bidang, maka ia akan melakukan kegiatan tersebut terus menerus karena keinginan atau minatnya yang tinggi. Contohnya seseorang yang memiliki minat dibidang olahraga, ia akan senang ketika setiap saat melakukan olahraga, walau dirinya tidak memiliki bakat di bidang olahraga. Dengan minatnya yang tinggi, ia juga dapat mencapai sebuah prestasi yang membanggakan karena seringnya berlatih atau menjalaninya hingga mencapai sebuah keberhasilan.

4. Motivasi

Motivasi merupakan faktor yang penting dalam meraih prestasi. Jika seseorang tidak memiliki motivasi, maka ia tidak akan terdorong untuk meraih prestasi. Ketika seseorang menyukai suatu kegiatan, namun ia tidak memiliki motivasi untuk berkembang, maka ia akan sulit untuk meraih prestasi. Contohnya, jika ada seseorang yang menyukai renang. Maka jika ia memiliki motivasi yang tinggi, ia akan berenang dengan rutin hingga mencapai keberhasilan yang membanggakan dirinya. Atau sebaliknya, jika seseorang menyukai renang, namun ia tidak memiiki motivasi untuk berkembang. Dengan demikia, renang hanya sebuah hobi yang tidak dapat membuahkan keberhasilan untuk dirinya.

B. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri dan dapat memengaruhi prestasi seseorang. Adapun faktor eskternal terdiri dari.

1. Keadaan lingkungan keluarga

Seringkali seorang anak yang memiliki suatu profesi yang sama membuat keturunannya memperoleh keinginan yang sama. Contohnya, jika ada orang tua yang berprofesi sebagai atlet, biasanya anak mereka akan memiliki keinginan menjadi atlet, karena keadaan keluarganya yang membuat ia berkeinginan menjadi atlet.

2. Keadaan lingkungan sekolah

Sekolah yang memiliki fasilitas yang mendukung akan membuat peserta didiknya nyaman menggali potensi sampai berhasil meraih prestasi. Biasanya, sekolah menyediakan tes minat dan bakat untuk peserta didiknya agar mereka mampu mengenali diri mereka dengan baik. Jika minat dan bakat sudah ditemukan, maka tidak akan sulit untuk mengasah kemampuan sampai mencapai keberhasilan.

3. Keadaan lingkungan masyarakat

Lingkungan masyarakat dapat menjadi faktor berkembangnya sebuah prestasi. Jika seseorang yang tinggal dalam lingkungan masyarakat yang mendukung dirinya mengembangkan prestasi, maka tidak heran prestasi akan mudah untuk dibentuk dan dicapai.

Menurut Muhibbin Syah, faktor di sekolah juga dapat memengaruhi proses dan hasil belajar peserta didik. Faktor tersebut dibagi menjadi tiga bagian, diantaranya adalah.

A. Faktor internal (faktor dari dalam diri peserta didik), yakni keadaan/kondisi jasmani atau rohani peserta didik. Faktor internal diantaranya yakni;

1. Faktor fisiologis

Keadaan fisik yang sehat dan segar serta kuat akan menguntungkan dan memberi keadaan hasil belajar yang baik. Akan tetapi, keadaan fisik yang kurang baik akan berpengaruh pada siswa dalam keadaan belajarnya.

2. Faktor psikologis

Adapun yang termasuk ke dalam faktor psikologis antara lain;

a. Intelegensi, faktor yang berkaitan dengan intelegence Quotient (IQ) seseorang.

b. Perhatian, perhatian yang terarah dengan baik akan menghasilkan pemahaman dan kemampuan yang baik.

c. Minat, kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

d. Motivasi, merupakan keadaan internal organisme yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu.

e. Bakat, kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang.

 

B. Faktor eksternal (faktor dari luar peserta didik), yakni kondisi lingkungan sekitar peserta didik. Adapun yang termasuk faktor-faktor eksternal, yaitu;

1. Faktor sosial, terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.

2. Faktor non sosial, meliputi keadaan dan letak gedung sekolah, keadaan dan letak rumah tempat tinggal keluarga, alat-alat dan sumber belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Selain itu, faktor-faktor tersebut dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar peserta didik di sekolah.

3. Faktor pendekatan belajar, yaitu jenis upaya belajar peserta didik yang meliputi strategi dan metode yang digunakan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun