Metode pembelajaran yang digunakan oleh Pak Saidi sebagai Guru di kurikulum berbeda seperti sekarang ini adalah dengan cara memberikan petunjuk-petunjuk atau langkah-langkah dan anaklah yang diharuskan untuk aktif, kreatif, inovatif dan harus bisa menjawab berbagai pertanyaan dengan hasil pemikirannya sendiri. Di era kurikulum baru seperti sekarang ini, metode pembelajaran praktik lebih sering digunakan daripada Guru berceramah dan menjelaskan di depan kelas sehingga menurut Pak Saidi metode seperti ini Guru lebih merasa dimudahkan dalam melaksanakan tugasnya.
        Dengan teknologi yang canggih di zaman sekarang, pesan Pak Saidi terhadap para Guru adalah untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi, agar para Guru tidak tertinggal dan tetap cerdas dalam mengajar anak-anak didik. Pak Saidi juga berpesan untuk para Guru agar tetap menjaga etika, baik di antara Guru dengan Guru, Guru dengan Orang Tua, Guru dengan Anak Didik, Guru dengan Pimpinan, etika akan selalu menjadi nomor 1 untuk selalu dijaga.
Harapan Pak Saidi untuk Guru-Guru di Indonesia adalah untuk selalu bisa berusaha mencerdaskan generasi muda dan jangan pernah melupakan sejarah, karena dengan sejarah kita bisa mengontrol kemampuan dan daya nalar, daya pikir dan karakter seorang anak, karena banyak anak-anak didik di era sekarang ini yang tidak tahu dan tidak mengerti tentang sejarah. Pak Saidi juga berpesan untuk generasi muda agar selalu bisa bekerja keras, disiplin dan menjaga mental di tengah pengaruh eksternal yang menerpa, sebagai generasi muda, harus bisa untuk membentengi diri dengan moral dan agama, sehingga tidak mudah untuk dikalahkan oleh siapapun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H