Penelitian dari Dewi dan Putra pada tahun 2022 dalam Jurnal Perikanan dan Kelautan, mengungkap tantangan besar yang dihadapi perairan Indonesia akibat pencemaran mikroplastik dan residu farmasi. Mikroplastik sering kali bertindak sebagai vektor bagi bahan kimia farmasi, memperluas dampaknya dalam ekosistem perairan. Pencemaran ini tidak hanya merusak kehidupan laut tetapi juga menimbulkan risiko kesehatan bagi manusia yang mengonsumsi ikan dan produk laut lainnya. Solusi yang diusulkan termasuk pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, peningkatan teknologi pengolahan air limbah, dan regulasi yang lebih ketat terhadap pembuangan farmasi.
Dampak lingkungan dari limbah farmasi adalah isu serius yang memerlukan perhatian segera. Melalui penelitian dan regulasi yang tepat, kita dapat mengurangi jejak ekologis industri farmasi dan melindungi kesehatan lingkungan dan manusia. Edukasi masyarakat tentang cara pembuangan obat yang benar, pengembangan teknologi pengolahan limbah yang lebih baik, dan implementasi kebijakan yang ketat adalah langkah-langkah kunci menuju keberlanjutan. Dengan upaya bersama, kita dapat memastikan bahwa industri farmasi terus memberikan manfaat kesehatan tanpa meracuni bumi.
Dengan lebih banyak kesadaran dan tindakan yang tepat, kita dapat mencapai keseimbangan antara kemajuan medis dan kelestarian lingkungan. Jadi, mari kita mulai dari sekarang, untuk masa depan yang lebih sehat bagi kita dan bumi kita.
Referensi :Â
Dewi, N. K., & Putra, H. A. (2022). Pencemaran mikroplastik dan farmasi di perairan Indonesia: Tantangan dan solusi. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 13(2), 67-76. https://doi.org/10.31258/jpk.13.2.67-76
Handayani, T., & Wibowo, A. (2020). Pengelolaan limbah farmasi di rumah sakit: Studi kasus di Jakarta. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 19(2), 75-82. https://doi.org/10.21109/jkli.v19i2.2990
Kartika, D., & Lestari, E. (2021). Analisis kandungan farmasi dalam limbah rumah tangga di perkotaan Indonesia. Jurnal Teknik Lingkungan, 22(4), 101-110. https://doi.org/10.5614/jtl.2021.22.4.7
Rahman, A., Pratiwi, W., & Nugroho, R. (2019). Dampak limbah industri farmasi terhadap kualitas air sungai di Indonesia. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, 11(1), 23-33. https://doi.org/10.22146/jstl.43471
Sari, P., & Setiawan, R. (2018). Resistensi antibiotik akibat penggunaan antibiotik yang berlebihan dan pengaruhnya terhadap lingkungan di Indonesia. Jurnal Farmasi Indonesia, 14(3), 89-98. https://doi.org/10.31001/jfi.v14i3.560
Â