Mohon tunggu...
Salma Widra Andriani
Salma Widra Andriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Saya adalah seorang mahasiswa semester 6 di jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Dalam kehidupan sehari-hari, saya memiliki hobi yang bervariasi, termasuk menari dan berolahraga, seperti bermain basket dan futsal. Selain itu, saya memiliki ketertarikan khusus pada bidang seni dan olahraga, serta minat yang mendalam pada bidang kesehatan, terutama farmasi. Saya sangat tertarik mempelajari tentang obat-obatan, baik yang sintesis maupun herbal. Sebagai pribadi, saya dikenal memiliki karakter yang teguh pendirian dan suka berpikir mendalam. Meskipun demikian, saya menyadari bahwa manajemen waktu adalah salah satu area yang perlu saya perbaiki. Untuk mengatasi hal ini, saya berusaha untuk menulis setiap hal yang akan saya lakukan berdasarkan skala prioritas. Langkah ini membantu saya menjadi lebih terorganisir dan efisien dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Secara keseluruhan, kombinasi antara minat akademis dan hobi saya memberikan keseimbangan yang baik dalam hidup saya, memungkinkan saya untuk terus berkembang baik secara intelektual maupun fisik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Farmasi dan Alam: Apakah Kita sedang Meracuni Bumi dengan Obat-obatan?

10 Juni 2024   15:10 Diperbarui: 10 Juni 2024   15:58 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(BBC News - The pill that texts the doctor - from inside your body) 

Penelitian dari Dewi dan Putra pada tahun 2022 dalam Jurnal Perikanan dan Kelautan, mengungkap tantangan besar yang dihadapi perairan Indonesia akibat pencemaran mikroplastik dan residu farmasi. Mikroplastik sering kali bertindak sebagai vektor bagi bahan kimia farmasi, memperluas dampaknya dalam ekosistem perairan. Pencemaran ini tidak hanya merusak kehidupan laut tetapi juga menimbulkan risiko kesehatan bagi manusia yang mengonsumsi ikan dan produk laut lainnya. Solusi yang diusulkan termasuk pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, peningkatan teknologi pengolahan air limbah, dan regulasi yang lebih ketat terhadap pembuangan farmasi.

Dampak lingkungan dari limbah farmasi adalah isu serius yang memerlukan perhatian segera. Melalui penelitian dan regulasi yang tepat, kita dapat mengurangi jejak ekologis industri farmasi dan melindungi kesehatan lingkungan dan manusia. Edukasi masyarakat tentang cara pembuangan obat yang benar, pengembangan teknologi pengolahan limbah yang lebih baik, dan implementasi kebijakan yang ketat adalah langkah-langkah kunci menuju keberlanjutan. Dengan upaya bersama, kita dapat memastikan bahwa industri farmasi terus memberikan manfaat kesehatan tanpa meracuni bumi.

Dengan lebih banyak kesadaran dan tindakan yang tepat, kita dapat mencapai keseimbangan antara kemajuan medis dan kelestarian lingkungan. Jadi, mari kita mulai dari sekarang, untuk masa depan yang lebih sehat bagi kita dan bumi kita.

Referensi : 

Dewi, N. K., & Putra, H. A. (2022). Pencemaran mikroplastik dan farmasi di perairan Indonesia: Tantangan dan solusi. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 13(2), 67-76. https://doi.org/10.31258/jpk.13.2.67-76

Handayani, T., & Wibowo, A. (2020). Pengelolaan limbah farmasi di rumah sakit: Studi kasus di Jakarta. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 19(2), 75-82. https://doi.org/10.21109/jkli.v19i2.2990


Kartika, D., & Lestari, E. (2021). Analisis kandungan farmasi dalam limbah rumah tangga di perkotaan Indonesia. Jurnal Teknik Lingkungan, 22(4), 101-110. https://doi.org/10.5614/jtl.2021.22.4.7

Rahman, A., Pratiwi, W., & Nugroho, R. (2019). Dampak limbah industri farmasi terhadap kualitas air sungai di Indonesia. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, 11(1), 23-33. https://doi.org/10.22146/jstl.43471

Sari, P., & Setiawan, R. (2018). Resistensi antibiotik akibat penggunaan antibiotik yang berlebihan dan pengaruhnya terhadap lingkungan di Indonesia. Jurnal Farmasi Indonesia, 14(3), 89-98. https://doi.org/10.31001/jfi.v14i3.560

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun