"Ayunita, bangunlah!" "
BAB 6
"Kata dokter, otak dan jantung Ayunita semakin parah. Sayang, gadis idamanku, apakah kamu akan sembuh?
Ayunita entah kenapa terobsesi pada pisau. Suara potongan bawang di dapur oleh Deva membuatnya ingin melakukan sesuatu.
"Ayunita, jangan memutus nadimu!" "
BAB 7
"Ayunita pingsan, Sayang, bangunlah, aku butuh mata sejukmu!"
BAB 8
"Kaki Ayunita harus kesakitan karena ada yang menusuk ketika tidur. Suara itu makin memperparah keadaan perempuan cantik itu!"
BAB 9
"Tusukkan di perut Ayunita membuatnya pingsan!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!