"Aku kenapa?" tanya Ayunita. Tiap tengah malam, aku selalu melihat wajah cantiknya ketika tidur. Hm...
Paginya, jantungnya harus dinormalkan karena ada bercak darah di lantainya. Ayunita menangis sesenggukkan.
"Kenapa kamu?" "
BAB 3
"Deva memasukkan setangkai mawar merah ke kacanako kamar Ayunita.
Berita terhangat, Ayunita kembali teriak karena cat merah di tembok kamarnya bertulis "MATI KAU" "
BAB 4
" "Ayunita..." senandung kecil dari seseorang yang membuat keringat Ayunita bercucuran.
"Cepat sembuh Sa... yang..." kata-kata pria itu membuat Ayunita memotong rambut karena frutasi. Kedengaran kok, Sayang!"
BAB 5
"Ayunita memberanikan diri keluar dan ditemani oleh Deva. Ayunita tiba-tiba mencengkik leher Deva dan dibalas pukulan tinju Deva di bagian perut membuat Ayunita pingsan.