Surah Al-Ahzab (33:21): "Sungguh, telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu." Ayat ini menunjukkan bahwa perilaku dan karakter yang baik adalah contoh yang penting bagi orang lain, yang bisa diartikan sebagai cara untuk membangun citra diri yang positif.
"Your personal brand is a promise to your clients... a promise of  quality, consistency, competency, and reliability." - Jason Hartman
"Personal branding is the art of becoming knowable, likable and trustable." - John Jantsch
"Making money is no fun, contributing and changing the world a lot more fun" - Muhammad Yunus
Di era digital ini, bisnis sosial dan personal branding merupakan kolaborasi yang dibutuhkan. Penting bagi pebisnis untuk membedakan diri mereka dengan orang lain. Di era ini dibutuhkan para pebisnis yang dapat membangun personal branding dan menjadi influencer yang berpengaruh di dunia bisnis. Selain personal branding, konsep bisnis sosial dapat menjadi alternatif yang menarik dengan adanya tujuan sosial dengan tetap memiliki profitabilitas. Bukan hanya profitabilitas yang didapatkan pelaku bisnis, tetapi juga menciptakan dampak positif terhadap masyarakat sekitar.
APA ITU BISNIS SOSIAL DAN PERSONAL BRANDING?
Bisnis sosial merupakan bisnis yang memiliki tujuan sosial di samping tujuan finansial. Bisnis sosial dibangun untuk mengatasi masalah sosial di masyarakat dengan cara yang profitable yaitu tetap memperhatikan keuntungan yang dihasilkan. Sedangkan personal branding merupakan reputasi yang dibangun individu untuk publik. Personal branding yang kuat dapat mendorong individu dalam mengembangkan kemampuannya dan meningkatkan self awarenessm, self -esteem, self -wroth, dan nilai positif lainnya.
CIRI BISNIS SOSIAL?
memiliki misi atau dampak sosial, memiliki manfaat pemberdayaan, memiliki prinsip bisbis yang sesuai etika, serta orientasi berkelanjutan
MEMBANGUN BISNIS SOSIAL :
- memastikan masalah yang dipilih relevansi dan memiliki dampak yang signifikan
- mempertimbangkan berbagai sumber pendapatan yang dapat menciptakan nilai bagi pelanggan sekaligus berkontribusi sosial
- memiliki tim yang dapat memahami dan berkomitmen adalah kunci kesuksesan bisnis sosial
- mendengarkan kebutuhan dan masukan masyarakat
- memanfaatkan teknologi
- mengembangkan indikator yang telah membantu dalam progres bisnis sosial
PENTINGNYA PERSONAL BRANDING?
Pentingnya personal branding di dunia bisnis adalah untuk meningkatkan kredibilitas, membuka kesempatan, serta membedakan diri dengan yang lain. Kita dapat memanfaatkan media sosial untuk membangun personal branding. Influencer bisnis perlu memiliki personal branding yang baik untuk para audiens. Dengan membuat konten yang berkualitas dan bermanfaat melalui keahlian yang dimiliki. Influencer bisnis juga harus memiliki etika yang baik dan meningkatkan interaksi sosial yang positif secara online dengan para audiens.
MEMBANGUN PERSONAL BRANDING :
- memahami diri
- mengembangkan narasi perjalanan hidup, tantangan hidup, pencapaian, serta visi dan misi
- memanfaatkan media sosial dalam membangun personal branding
- menciptakan konten yang informatif, edukatif, dan menginspirasi
- memiliki networking
- konsisten dalam pesan dan penampilan
- memantau perkembangan personal branding yang sudah dibanguN
Bisnis sosial bukan tentang keuntungan saja, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Membangun personal branding yang kuat merupakan investasi kesuksesan jangka panjang. Bisnis sosial dan personal branding adalah proses perjalanan yang perlu terus dikembangkan melalui inovasi baru. Oleh karena itu, kita semua perlu membangun bisnis sosial dan personal branding dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat sekita. Mulai dari diri sendiri kita meraih kesuksesan, dan tebarkan manfaatnya ke sekitar.
Salma Rughoya, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen UMY
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H