Mohon tunggu...
salma ridwani
salma ridwani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, Saya adalah seorang Mahasiswa dari kampus LP3i Jakarta Pusat. Saya suka dengan hal-hal unik dan menarik dan selain itu saya juga suka menonton film dan membaca buku, mendengarkan musik, dan pendengar yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apakah Kamu Termasuk Thalassophobia?

27 Januari 2024   23:07 Diperbarui: 27 Januari 2024   23:11 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/9Amw396vJ

Thalassophobia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketakutan yang berlebihan terhadap lautan. Ketakutan ini dapat mencakup makhluk laut dalam, ombak besar, arus laut yang kuat, atau bahkan luasnya lautan itu sendiri.
Mereka yang menderita thalassophobia cenderung mengalami ketakutan atau ketakutan yang luar biasa saat berhadapan dengan lautan. Melihat gambar lautan, menonton video ombak besar, atau bahkan mendengar suara deburan ombak bisa memicu reaksi takut. Mereka juga mengalami gejala fisik seperti berkeringat, jantung berdebar, dan sesak napas.

Thalassophobia tidak memiliki penyebab yang diketahui. Namun, beberapa ahli berpendapat bahwa pengalaman traumatis yang terkait dengan lautan, seperti tenggelam, diserang hiu, atau menyaksikan orang lain tenggelam, dapat menjadi sumber fobia ini. Diduga bahwa faktor genetik dan lingkungan juga berperan.

Thalassophobia dapat memiliki dampak yang signifikan pada orang yang mengalaminya. Sangat terbatas bagi penderita untuk melakukan aktivitas rekreasi di pantai atau aktivitas laut lainnya. Selain itu, bepergian dengan kapal laut akan sangat dihindari. Kualitas hidup jelas terganggu oleh keadaan ini.

Terapi untuk thalassophobia termasuk konseling, terapi perilaku kognitif, dan hypnosis. Tujuannya adalah membantu penderita mengendalikan ketakutannya terhadap lautan secara bertahap. Untuk membantu penderita menjalani kehidupan normal, teman dan keluarga harus memberikan dukungan psikologis. Thalassophobia sebenarnya cukup umum, meskipun masih dianggap tabu. Penderita thalassophobia dapat kembali menikmati pemandangan lautan yang indah tanpa takut. Lautan yang luas seharusnya menjadi tempat untuk bersantai, bukan untuk takut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun