Mohon tunggu...
Salma Ayunda
Salma Ayunda Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswi

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kesadaran Sosial dalam Menghadapi Pandemi

28 April 2020   08:27 Diperbarui: 28 April 2020   12:53 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.nesabamedia.com


Tahun 2020 ini, Di awali dengan musibah-musibah yang berturut-turut menimpa Indonesia. Mulai dari banjir, tanah longsor dan yang lebih lagi saat ini musibah telah menimpa seluruh dunia termasuk Indonesia, Virus Corona atau COVID-19. Awalnya hanya beberapa orang yang terinfeksi virus ini. Akhirnya hari demi hari semakin bertambah hingga mencapai ribuan orang yang telah terinfeksi. 

Menghadapi hal tersebut, pemerintah indonesia mengeluarkan kebijakan-kebijakan baru mengenai COVID-19 ini. Seperti halnya Social Distancing atau jaga jarak untuk mencegah menularnya virus COVID-19 ini. Social distancing tidak hanya diterapkan saat kita keluar rumah ke tempat sosial. Namun, ketika beribadah, belajar dan lain sebagainya. 

Ketika social distancing belum dipahami dan dilakukan sepenuhnya oleh masyarakat sehingga virus ini tetap menyebar. Kemudian pembatasan sosial ini dilakukan supaya warga negara indonesia untuk tetap di rumah saja. Sehingga semua kegiatan pembelajaran, meeting, kerja dilakukan dengan sistem daring (dalam jaringan) atau online.

Tentu saja hal ini telah banyak menyusahkan orang terutama yang pekerjaannya harus tetap di luar rumah seperti ojek online, pedagang kaki lima, pedagang di pasar. Terlebih apabila mereka tidak memiliki pekerjaan sampingan dan hanya itu yang dibutuhkan untuk menyongsong kehidupannya dengan keluarga. 

Mayoritas orang merasakan susah dan sedih melaksanakan kebijakan di rumah saja. Namun kita tetap harus mentaati peraturan pemerintah ini. Bagaimana jika kita menjadi tim medis? Yang rela meninggalkan keluarganya untuk berjuang menghadapi pasien-pasien yang telah terinfeksi. 

Tim medis berjuang untuk kita, maka kita juga harus berjuang untuk tim medis. Seandainya tim medis tidak memperjuangkan kita, maka semua mempunyai kemugkinan untuk terinfeksi virus COVID-19 ini.

Kesadaran sosial sangat dibutuhkan dalam menghadapi pandemi yang telah terjadi. Banyak yang bisa dilakukan untuk membantu mengurangi rantai penyebaran pandemi saat ini. 

Tidak harus kita memberikan sesuatu untuk diberikan kepada yang membutuhkan. Hanya mentaati untuk tetap di rumah saja, kita juga sudah membantu mengurangi rantai penyebaran virus COVID-19 ini. Kalaupun ada kebutuhan yang sangat penting untuk keluar, kita harus mengikuti protokol pemerintah. Memakai masker ketika keluar, tetap jaga jarak, membawa desinfektan, sering mencuci tangan. 

Seandainya kita menyesali hal ini terjadi, kita juga tidak tahu dan tidak bisa menyalahkan siapa yang menyebabkan ini semua terjadi. Kita sebaiknya optimis saja, kita bisa menghadapi dan melawan virus COVID-19 ini bersama. 

Kita taati aturan pemerintah, kita menjaga diri kita dengan menjaga kesehatan supaya imunitas kita tetap baik dan menjaga kebersihan untuk kenyamanan diri kita sendiri. Bersama kita bisa memutus mata rantai penyebaran virus Corona ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun