Mohon tunggu...
Salma Putri Ashari
Salma Putri Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Marketing Officer

I have a background in Marketing and Writing. This gave me a broad insight into various important aspects such as technology and existing trends.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jamin Kesejahteraan Masyarakat dalam Sektor ESDM Guna Teknologi Ini!

10 Oktober 2024   09:00 Diperbarui: 10 Oktober 2024   09:02 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dilansir melalui laman resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia selaku menteri ESDM menyampaikan bahwa pengelolaan sumber daya khususnya pada bidang ESDM harus selalu mengutamakan kesejahteraan masyarakat, sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Menurutnya, kedua pemimpin tersebut telah memberikan amanat agar pengelolaan sumber daya negara tidak hanya menguntungkan segelintir pihak, tetapi memberikan pemerataan bagi seluruh rakyat Indonesia hal ini disampaikan Bahlil saat melantik Tri Winarno sebagai Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) yang baru di Jakarta, Jumat (20/9/2024).

Berdasarkan siaran pers Kementerian ESDM No. 521.Pers/04/SJI/2024 yang dipublikasikan melalui laman resmi Kementerian ESDM bahwa kekayaan alam Indonesia sangatlah melimpah, hal tersebut diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi nasional yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat luas, bukan hanya kepentingan korporasi semata, sehingga pengelolaan pada sektor ESDM menjadi krusial.

Untuk mendukung peran negara dalam memperbaiki pengelolaan pada sektor ESDM yang lebih mengutamakan kesejahteraan masyarakat, penerapan teknologi terkini diharapkan dapat membantu pemantauan dalam pengelolaan sumber daya alam yang lebih akurat, efisien, dan transparan sehingga meminimalkan risiko monopoli dan berfokus pada kesejahteraan rakyat. Salah satu teknologi yang berpotensi mencapai tujuan tersebut adalah Widya Load Scanner, yang dikembangkan oleh Widya Robotics.

Widya Load Scanner merupakan sebuah terobosan teknologi yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dalam proyek pertambangan. Dengan memanfaatkan teknologi LiDAR (Light Detection and Ranging), alat ini mampu memindai dan menghitung volume material yang diangkut oleh truk secara akurat dalam hitungan detik. Teknologi ini memiliki tingkat akurasi hingga 99% yang telah tersertifikasi oleh PT Sucofindo.

Mula Damai, selaku Chief Marketing Officer Widya Robotics, menyampaikan dalam wawancara eksklusif di kantor Widya Robotics, "Kami berharap teknologi Widya Load Scanner dapat memberikan kontribusi nyata pengelolaan sektor ESDM khususnya batubara yang lebih mengutamakan kesejahteraan masyarakat. Dengan akurasi yang tinggi dan kecepatan pemindaian yang kami tawarkan, kami percaya bahwa proses operasional pertambangan hingga pengolahan batubara dapat berjalan lebih efisien dan tepat waktu.”

Pengoperasian Widya Load Scanner sangatlah mudah, truk bermuatan cukup berhenti sejenak di bawah perangkat Widya Load Scanner untuk dilakukan pemindaian pertama. Setelah truk menurunkan isi material ke tempat tujuan, bak truk yang kosong akan dilakukan pemindaian kedua. Dari dua kali pemindaian dengan sensor LiDAR tersebut, maka didapatkanlah total penghitungan volume material secara keseluruhan.

Widya Load Scanner dilengkapi dengan dashboard, sehingga setiap data dapat tersimpan secara real-time baik dalam format Excel maupun CSV. Hasil yang didapatkan membantu meminimalisir potensi kesalahan atau manipulasi data, sehingga dapat menekan risiko kerugian material.

Saat ini, Widya Load Scanner dihadirkan dalam dua versi yakni versi statis dan portable. Kedua versi Widya Load Scanner ini dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan proyek. Pada versi statis, ideal digunakan untuk proyek yang tidak berpindah-pindah seperti proyek batching plant yang memerlukan pengukuran material secara kontinu di satu lokasi. Sedangkan versi portable ideal digunakan untuk proyek jangka pendek atau yang berpindah-pindah seperti pembangunan jalan.

Tidak hanya berdasarkan tingkat mobilitas, terdapat tipe Load Scanner berdasarkan jenis LiDAR yang digunakan, yaitu Tipe N dan Tipe C. Perbedaan utama antara kedua tipe ini terletak pada jenis material yang dapat dipindai. Tipe N ideal untuk bahan material yang berkilau dan reflektif seperti tanah, batu, dan pasir. Sementara itu, Tipe C dirancang untuk material yang gelap dan menyerap cahaya seperti batu bara. Dengan demikian, Load Scanner Tipe C sangat cocok digunakan dalam berbagai industri karena kemampuannya dalam mengukur material yang sulit dipindai oleh tipe lainnya.

Diharapkan dengan adanya teknologi seperti Widya Load Scanner yang sudah terjamin kemudahan serta keakuratannya, pengelolaan sektor ESDM khususnya pada tambang batubara dapat lebih transparan sehingga membantu negara untuk memantau dan memastikan bahwa pengelolaan sektor ESDM berjalan dengan baik. Tak hanya itu, dengan memastikan penggunaan ESDM sesuai dengan kebutuhan maka perusahaan juga turut mendukung keberlanjutan dan meminimalisir kerusakan lingkungan sehingga pengelolaan sektor ESDM akan lebih berfokus pada kesejahteraan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun