Mohon tunggu...
Salma Putri Ashari
Salma Putri Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Marketing Officer

I have a background in Marketing and Writing. This gave me a broad insight into various important aspects such as technology and existing trends.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Teknologi Widya Load Scanner Siap Dukung Pertumbuhan Ekonomi Sulsel

9 Agustus 2024   11:26 Diperbarui: 9 Agustus 2024   12:49 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disampaikan melalui laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), saat ini Pemerintah Indonesia melalui PUPR terus berupaya mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan dan Jembatan Maros-Makassar-Sungguminasa-Takalar (Mamminasata) Segmen I dan II untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan (7/7/2024).

Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II, Budiamin saat mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Komisi V DPR RI di Kabupaten Maros, Provinsi Sulsel menekankan,  "Sedang dikerjakan pembangunan Jalan dan Jembatan Mamminasata Segmen I dan Segmen II sepanjang 3,9 kilometer (km) dan jembatan sepanjang 128,60 meter" ujar Budiaman selaku Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II, sebagaimana disampaikan melalui laman resmi PUPR.

Untuk saat ini, penyelesaian pembangunan Jalan dan Jembatan Mamminasata ditargetkan selesai pada minggu ke-3 Agustus. Proyek tersebut telah mencapai progres sebesar 90%. Pemerintah terus berkomitmen untuk mempercepat penyelesaian proyek ini demi mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan konektivitas di Sulawesi Selatan.

Dalam upaya mendukung program pemerintah dalam mempercepat pembangunan jalan dan infrastruktur lainnya, seperti halnya pembangunan Jalan dan Jembatan Mamminasata, penggunaan teknologi terkini dapat mendukung proses pembangunan. Widya Robotics, startup bentukan generasi muda Indonesia asal Yogyakarta, hadir membawa teknologi buatannya, yakni Widya Load Scanner. Tujuan dari pembuatan alat ini adalah untuk mendorong target pemerintah untuk merampungkan proyek-proyek infrastruktur maupun konstruksi, seperti jalan pembangunan Jalan dan Jembatan Mamminasata.

Widya Load Scanner adalah alat yang dirancang khusus untuk mengukur volume material konstruksi dengan cepat dan akurat. Dengan memanfaatkan teknologi LiDAR (Light Detection and Ranging), alat ini mampu melakukan pemindaian dan penghitungan volume material yang diangkut oleh truk dalam waktu kurang dari satu menit, dengan tingkat akurasi hingga 99%, yang telah tersertifikasi oleh PT Sucofindo.

Dalam wawancara eksklusif di kantor Widya Robotics, Dela Aditya, selaku Head of Marketing Widya Robotics, menuturkan, "Dengan kecepatan dan akurasi yang tinggi, Widya Load Scanner dapat meminimalisir kesalahan perhitungan volume material. Data yang diperoleh secara real-time memungkinkan pengelolaan proyek yang lebih efisien dan transparan. Kami percaya bahwa teknologi ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam percepatan penyelesaian proyek-proyek infrastruktur di Indonesia, termasuk Jalan dan Jembatan Mamminasata."

Proses pemindaian dalam penggunaan Widya Load Scanner terbilang sederhana. Pertama, truk yang membawa muatan material masuk ke area pemindaian, kemudian dilakukan penghitungan volume muatan awal truk. Setelah truk diisi dengan material konstruksi, dilakukan pemindaian kembali untuk menentukan volume akhir muatan. Kelebihan utama alat ini adalah mampu mengurangi human error dalam perhitungan volume muatan, efisiensi waktu operasional, serta hanya membutuhkan satu orang sebagai operator. 

Widya Load Scanner memiliki dua versi, yakni statis dan portable. Versi statis cocok digunakan untuk proyek jangka panjang dan tidak berpindah-pindah, seperti proyek batching plant yang memerlukan pengukuran material secara kontinu di satu lokasi. Sementara itu, versi portable dapat digunakan untuk proyek yang berpindah-pindah lokasi, seperti proyek pembangunan jalan.

Selain berdasarkan tingkat mobilitas, terdapat tipe Load Scanner berdasarkan jenis LiDAR yang digunakan, yaitu Tipe N dan Tipe C. Perbedaan utama antara kedua tipe ini terletak pada jenis material yang dapat dipindai. Tipe N ideal untuk bahan material yang berkilau dan reflektif seperti tanah, batu, dan pasir. Sementara itu, Tipe C dirancang untuk material yang gelap dan menyerap cahaya seperti batu bara. Dengan demikian, Load Scanner Tipe C sangat cocok digunakan dalam berbagai industri karena kemampuannya dalam mengukur material yang sulit dipindai oleh tipe lainnya.

Diharapkan dengan adanya solusi Widya Load Scanner, proyek pembangunan jalan dan jembatan seperti di Mamminasata dapat berjalan lebih efisien dan tepat waktu. Akurasi tinggi dalam pengukuran volume material akan mengurangi risiko kesalahan yang bisa mengakibatkan keterlambatan dan pembengkakan biaya. Selain itu, kemampuan pemantauan data secara real-time memungkinkan manajer proyek untuk mengambil keputusan yang lebih cepat dan tepat berdasarkan data yang akurat.

Widya Load Scanner, yang dirancang untuk mengukur volume material dengan akurasi tinggi, diharapkan dapat menjadi bagian dari solusi teknologi yang mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia. Diharapkan dengan adanya alat ini, pembangunan jalan maupun jembatan, seperti di proyek Mamminasata, dapat mengalami percepatan sehingga nantinya berimbas langsung pada perekonomian masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun