Para pelaku usaha produksi kare-kare setempat masih terbatas dalam sejumlah hal antara lain manajemen produksi, peralatan, dan pemasaran. Karena itulah mahasiswa berpartisipasi dalam bentuk diskusi dan saling sharing pengalaman dan ide dengan pelaku usaha.
Sumbangsih para mahasiswa KKN dalam hal ini adalah perbaikan pengemasan. Jika pada awalnya hasil kemasan produk dilakukan tanpa label maka setelah ada keterlibatan mahasiswa KKN pengemasan menyertakan label. Label berisi tulisan merek, slogan, komposisi, masa expired, dan alamat produksi. Selain itu dilakukan juga uji coba perbaikan pengemasan dengan mengadakan kemasan bentuk standing pouch.
Diyakini pemilik usaha akan merasa sangat terbantukan dengan ide-ide dan inovasi yang diberikan mahasiswa KKN. Meskipun belum terlihat perbandingan hasil penjualan dengan dan tanpa perbaikan kemasan namun perbaikan pengemasan ini diharapkan bisa membantu produk UMKM dari desa Pringgarata ini sehingga bisa menjangkau area pemasaran yang lebih luas bukan hanya berkisar pada daerah lokal setempat seperti yang ada selama ini.
Secara umum kehadiran mahasiswa KKN sejauh ini memberi sumbangsih positif terhadap dinamika kehidupan di desa Pringgarata. Karena itulah masih tetap diperlukan pengerahan KKN ke desa guna menyambung kegiatan kegiatan yang sebelumnya telah dirintis agar menghasilkan perkembangan yang optimal.
Penulis
Dr. Ing. Salman, ST., MSc.
Dosen Pendamping Lapangan
Universitas Mataram
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H