Mohon tunggu...
Salman Unram
Salman Unram Mohon Tunggu... Dosen - Tuntut dan sebarkan ilmu yang bermanfaat bagi sesama.

Teknik Mesin solidarity forever.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketangguhan Ibrahim yang Ringkih di Hadapan Penguasa Rezim

30 Juli 2021   22:26 Diperbarui: 30 Juli 2021   23:01 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibrahim a.s. tampak begitu piawai dalam memilih diksi dan menggunakan terminologi. Istilah Tuhan dia hadirkan dengan logika deduktif (Rab kemudian Allah). Namun, ciri dan sifat kuasanya dipaparkan dengan fakta logika induktif (Tuhan itu, yang menetapkan tempat dan proses terbitnya matahari. Jika tidak mampu, maka pasti bukan Tuhan). Namrudz begitu bersemangat menemui Ibrahim a.s., karena dia yakin bahwa di situlah kiprah Ibrahim a.s. akan berakhir. Kemudian akan disiarkan sebagai headline berita utama nasional. Bahwa Ibrahim a.s. adalah penganut aliran sesat, dan penebar berita hoax. Namun ternyata, sebaliknya. Namrudz-lah yang demikian. Hidup tanpa legitimasi keberagamaan yang memadai. Dia memang di istana kerajaan. Itu bukan karena pendiriannya yang benar, tapi lebih karena dukungan komunitas yang sangat menggantungkan kehidupannya pada insentif kekuasaan.

Getar nurani mesti terunggah di lini masa. Setelah mengorbankan hewan, bisakah eksis lebih manusiawi dengan martabat insani??? Anda adalah apa yang anda yakini. Harkat manusia adalah nilai yang ditunaikan. You are is your faith; you are is what you do !!!. Olehnya itu, Kutub Ideologi adalah sebuah keniscayaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun