Sebagai negara modern dengan kemajuan teknologinya Jerman menjadi pilihan terdepan destinasi pendidikan. Namun bukan hanya bidang sains yang  menjadi pilihan para pemburu sekolah di Jerman, ada bidang sosial budaya yang tak kalah ramai peminatnya.Â
Pengalaman penulis mendapatkan kesempatan menempuh study di Jerman mungkin tidak bisa dijadikan acuan umum karena penulis menggunakan jalur beasiswa kedinasan. Yang akan kita bahas di sini adalah tahap-tahap umum yang perlu dilewati dalam rangka berencana menempuh pendidikan di Jerman.
Beberapa hal yang perlu perhatikan berupa persiapan, persyaratan dan poin-poin penting lainnya  sebelum mendaftar study ke Jerman antara lain:
- Menentukan Program Studi.
Mencari universitas dan program studi disesuaikan dengan minat dan kemampuan pribadi. Bagi yang hendak lanjut di perguruan tinggi di Jerman perlu si pelamar mengetahui studi apa yang diminati dan dirasa memiliki prospek karier di masa mendatang.
- Memilih Universitas dan Kota Tujuan
Memilih universitas di Jerman perlu disesuaikan dengan kemampuan pertimbangan finansial calon mahasiswa, karena tiap universitas berbeda biaya SPP-nya temasuk pula berbeda biaya sewa kamar di asrama kampus.
Jika menginginkan biaya SPP dan sewa  kamar yang terjangkau maka biasanya di Jerman bagian timur lebih murah di banding bagian barat. Bahkan nyaris gratis SPP-nya di sejumlah wilayah di bagian timur, SPP yang dibayar sebenarnya untuk tiket angkutan kota buat mahasiswa itu sendiri.
- Bahasa
Di tingkat S1 hampir semua perkuliahan diadakan dalam Bahasa Jerman. Karena itu pemerintah Jerman mensyaratkan setifikat kelulusan kursus bahasa di kota asal sebelum apply study.
Kursus dan sertiifikat tidak boleh sembarang tempat melainkan sudah ditentukan instansi penyelenggaranya di tanah air. Biasanya berlangsung 6 bulan dengan hasil minimal yang ditetapkan.
- Sumber Keuangan
Seorang pelamar harus memperlihatkan sumber keuangannya dengan jumlah minimal yang telah ditentukan kedubes Jerman. Bukti Sumber keuangan ini adalah buku rekening tabungan dan surat kesanggupan membiayai si pelamar oleh wali atau orang tua.Â
Seorang mahasiswa internasional di Jerman harus memiliki minimal 10,332 yang diperkirakan cukup bagi seorang mahasiswa untuk menutupi biaya hidup untuk tahun pertama studinya. Jumlah uang ini perlu disetorkan ke rekening bank Jerman yang diblokir. Kecuali pelamar dengan tanggungan beasiswa tidak membutuhkan syarat ini. Kesanggupan finansial ini  juga syarat utama bagi diterbitkannya visa.
Rekening terblokir adalah jenis rekening bank khusus untuk pelajar internasional di Jerman, untuk membuktikan bahwa Anda memiliki cukup dana untuk tinggal di Jerman selama satu tahun selama studi Anda.
Pemerintahan Jerman termasuk kampus tidak akan melayani pelamar dari luar yang tidak memiliki kejelasan sumber keuangannya atau tanpa bukti kemampuan financial sesuai standar.
- Mendaftar
Pendaftaran dapat dilakukan secara online, tetapi mungkin ada universitas yang juga menerima pendaftaran secara langsung atau melalui pos. Prosedur pendaftaran bisa berbeda tiap universitas.
- Â Akomodasi
Akomodasi tak sulit ditemukan. Anda bisa apply setelah nyata diterima. Jika belum disetujui berkas lamarannya maka pihak asrama kampus tidak akan melayani. Tipe dan tarif kamar di asrama mempunyai beberapa jenis, anda bisa memilihnya sesuai kondisi keuangan.
- Mendaftar Ulang di Universitas
Jika sudah diterima secara resmi maka Anda harus mendaftar ulang dengan melengkapi syarat lainnya .Anda masih harus membayar biaya pendaftaran yang berkisar antara 150 dan 250. Selain itu, Anda harus membayar tiket Semester Anda untuk menggunakan transportasi umum gratis selama 6 bulan.
Untuk mendaftar di program studi universitas Anda di Jerman, Anda harus datang sendiri ke kantor administrasi universitas Anda dan menyerahkan dokumen-dokumen
- Asuransi
Asuransi kesehatan adalah persyaratan utama jika ingin tinggal resmi di sana. Asuransi dibayar sebelum atau setelah tiba di Jerman.
Itulah sekelumit tahapan-tahapan standar yang perlu dilewati bagi calon mahasiswa internasional untuk bisa kuliah di Jerman.
Penulis
Dr.-Ing. Salman ST., MSc.
Dosen Teknik Mesin Universitas Mataram
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H