Mohon tunggu...
Salman Unram
Salman Unram Mohon Tunggu... Dosen - Tuntut dan sebarkan ilmu yang bermanfaat bagi sesama.

Teknik Mesin solidarity forever.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Energi Terbarukan untuk Menghijaukan Gurun

22 Desember 2020   20:13 Diperbarui: 22 Desember 2020   20:22 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tenaga surya akan meningkatkan suhu lebih sedikit, sebesar 1,12 derajat Celcius. Dan perubahan itu terjadi terutama pada siang hari. Diperoleh juga akan meningkatkan curah hujan rata-rata per hari, tetapi lebih sedikit dari yang dilakukan oleh ladang angin. Peningkatan ini bisa bertambah hingga 47,5 milimeter ekstra per tahun di gurun dan 208 milimeter di Sahel.

Di Sahel tanahnya kering tapi tidak terlalu kering untuk mencegah tumbuhnya tanaman. Daerah di luar Sahara di dekatnya juga merupakan tempat tinggal banyak orang.

Memasang campuran pembangkit tenaga surya dan turbin angin membawa perubahan yang lebih besar, bukan pada suhu tetapi dalam curah hujan. Di Sahara, dengan adanya pembangkit tenaga angin akan menghasilkan lebih dari dua kali lipat jumlah curah hujan yang turun, hingga 215,4 milimeter per hari. Di dekat Sahel akan didaat peningkatan yang lebih dramatis yaitu hingga 500 milimeter curh hujan tambahan setiap tahun.

Model tersebut memprediksikan bahwa curah hujan rata-rata akan meningkat seiring waktu, seiring dengan semakin banyaknya tanaman yang tumbuh. Tumbuhan memindahkan air dari tanah ke udara. Proses yang mereka gunakan memiliki nama panjang: evapotranspirasi. Udara yang lebih hangat dapat membawa lebih banyak air. Jadi, saat udara naik, ia bisa mengangkut lebih banyak air menjadi awan. Awan itu bisa melepaskan hujan, memuaskan dahaga tanaman di bawah. Seiring waktu, proses ini berulang terus menerus. Apa yang disebut umpan balik positif ini dapat meningkatkan curah hujan secara drastis.

Akhirnya, model menunjukkan, curah hujan akan stabil pada angka baru yang lebih tinggi. Itu karena tanaman sekarang akan menjadi bagian lanskap yang konsisten dan iklim lebih stabil.

Perubahan curah hujan seperti itu dapat mengarah pada pertanian yang lebih baik. Lebih banyak hujan juga akan membantu tanaman liar tumbuh dan bermanfaat banyak bagi ternak.

Manfaat tambahannya, hal itu akan membawa hujan ke wilayah yang kering lainnya.

Selain tenaga surya bisa meningkatkan hujan di Sahel, juga dapat mengurangi berapa banyak karbon dioksida (gas rumah kaca) yang diambil oleh tanaman, padang rumput, dan hutan. Jadi dampak keseluruhan terhadap perubahan iklim bisa beragam.

Disadur bebas dari:

https://news.globallandscapesforum.org/40544/as-the-sahel-dries-the-sahara-advances/

https://www.greenclimate.fund/ae/oss

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun