Sebut saja dia Nay atau ara dengan karakter yang sangat pemalu dan pendiam tapi sih tidak terlalu pendiam banget,ya itulah dia nama lengkapnya Nayara Kiyana Putri,seorang gadis perempuan yang berumur 17 tahun dia sekarang duduk di bangku kelas 12 SMA,dan sebentar lagi dia lulus sekolah. Nay itu memang orang yang sangat pendiam tetapi kadang juga dia sangat pintar dalam berkarya,jelas nay itu mempunyai hobi menggambar dari sejak kecil dan impiannya pun dia ingin menjadi pelukis internasional seperti tokoh seniman pelukis yaitu Roby Dwi Antono yang cukup terkenal di Indonesia sejak sekarang ini.
Kapan ya aku bisa jago dalam mengerjakan matematika seperti ka sahira,aku benar-benar males sekali kalau ada tugas matematika pasti saja selalu menanyakannya ke ka Sahira,Aku selalu bersemangat kalau di beri tugas Menggambar karena itu sudah menjadi hobi dan cita-cita ku menjadi pelukis. ahh sudahlah lebih baik aku tanyakan saja pada ka Sahira.
    "Ka bisa ga bantuin tugasku,aku kurang mengerti pelajaran matematika".(kata nay sambil memohon-mohon). "Mana coba Kaka lihat dulu soalnya" (ka Sahira menjawab kakanya nay). Kaka nay memang jago matematika namun tidak seperti nay dia tidak terlalu suka dengan pelajaran matematika karena yang dia sangat suka hanya menggambar. Ka Sahira baru saja lulus di fakultas Kedokteran Unisba Bandung,ka Sahira memang sangat pintar dan rajin.dia juga selalu berikhtiar dengan niat yang bersungguh-sungguh kalau dia bisa mencapai impiannya menjadi seorang dokter,karena keluargaku dengan keadaan yang berkecukupan memanglah susah untuk masuk ke universitas negeri.begitupun dengan tekad dan usaha ka Sahira bisa mendapatkan beasiswa yang layak sampe titik sekarang ini.
Setelah semuanya berakhir aku pun melewati masa-masa Yanga sangat indah di SMA.begitu berat rasanya meninggalkan teman-teman,guru-guru dan pokonya seisi sekolah akan ku rindukan.sekarang aku harus menggapai impian ku,aku harus seperti ka sahira walaupun keadaan keluarga yang berkekurangan aku pasti bisa mendapatkan beasiswa.
Yang di impi-impikan sekarang aku bisa masuk ke universitas Pasundan Bandung.dan tidak disangka-sangka mendapatkan beasiswa seperti ka sahira begitupun orang tua ku Sangat bersyukur dan bahagia karena kedua anaknya telah menggapai cita-cita yang diimpikannya.
     "Aku tidak menyangka ka akan seperti Kaka mendapatkan beasiswa, Alhamdulillah aku bersyukur banget atas bantuan kaka,ibu dan ayah aku sangat berterimakasih kepada kalian semua".
    "Iya Alhamdulillah nay kamu bisa seperti kaka mu,ya walaupun kita dengan keadaan keluarga yang berkekurangan kalau dengan niat dan usaha pasti bisa menjalaninya".( Jawab ibu nay).
Waktu demi waktu terus bergulir.akhirnya aku mempunyai teman yang sangat baik di kampus seperti sahabatku di SMA,yang mau menerima aku apa adanya.sebut saja dia ana teman baikku di kampus.tetapi sih dia orangnya agak receh sedikit.aku sangat bersyukur banget bisa berteman dengan dia.hampir tiap hari dia selalu menghiburku kalau aku sedang sedih.
Sebuah Keberhasilan
Besok kan di kampusku ada lomba tingkat provinsi.aku harus berlatih dengan benar kalau gitu,aku harus minta ajarin ke ayah supaya besok tidak ada kendala saat melukis.semoga saja aku bisa juara satu di tingkat provinsi ini aku ingin membuktikan kepada semua orang terutama kedua orang tuaku.tetapi aku harus yakin dengan niatku karena aku telah mengikuti lomba dibeberapa tempat dan menjuarai piala satu dalam beberapa perlombaan melukis,ini kan baru tingkat provinsi belum ke tingkat internasional jadi aku harus percaya diri bahwa aku bisa seperti tokoh Roby yang diimpikan ku.
Sesampainya di kampus aku langsung saja duduk di tempat yang sudah tersedia.terlihat orang-orang yang sudah berkumpul di tempat.di dalam hatiku sangat tidak yakin bahwa aku bisa juara karena aku berpikir mereka semua pasti sangat jago dalam melukis.tapi aku ingat perkataan ibuku tadi jangan pernah menyerah sebelum berusaha dan yakin kepada hati.
     "Eh nay semangat ya kamu pasti bisa ko jangan berpikir yang aneh-aneh yang ngebuat percaya diri kamu jadi hilang!". (Kata ana teman baiknya nay)
     "Iya siap na terimakasih sudah memberikan aku semangat".(jawabku dengan semangat)
     Setelah selesai juri pun mengumumkan siapa pemenang pertama dalam tingkat provinsi ini.perasaanku campur aduk,gelisah,pokonya aku sangat-sangat ga enak hati seketika hilang kepercayaan diri ku.dan tapi tiba-tiba...
      "Juara pertama ialahh.... Nayara Kiyana Putri siswi dari fakultas universitas Pasundan Bandung".
      "Ko bisa sih padahal kan aku melukisnya sudah rapi banget kenapa dia bisa kepilih sebagai juara pertama,dia itu ga ada apa-apanya dibandingkan dengan aku yang selalu menang dalam perlombaan kenapa kali ini tidak dan dia juga biasa-biasa saja alat lukisnya pun tidak mewah sepertiku!".
Dear , NayaraÂ
Tiba-tiba aku mendengar bisikan seseorang yang tidak menyukai kemenangan ku ini.hati ku mulai tidak enak dan serba salah,padahal kan ini pilihan juri,aku tidak bisa menolaknya ataupun memberi pendapat persoalan ini.tetapi dipikiran lain aku sangat bersyukur banget karena bisa menjuarai pertama di tingkat provinsi ini.aku teringat perkataan ibuku kalau pun nanti ada orang yang merendahkan atau tidak suka dengan kelebihan kita,aku harus menerimanya dengan lapang dada apapun itu resikonya yang membuat hati menjadi tidak enak,aku tetap berpikir positif jangan sampai aku tertuju yang buruk ataupun memikirkan kata-kata orang lain.dengan kejadian tadi ga boleh putus asa ataupun menyerah, sekarang aku yakin dengan perkataan orang lain bisa memberikan semangat untuk kedepannya nanti dan menjalaninya dengan baik hingga suatu saat nanti aku bisa menjadi seniman yang terkenal.