Mohon tunggu...
Salma Nuraeni
Salma Nuraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister UIN Sunan Kalijaga

Saya merupakan seorang mahasiswa magister UIN Sunan Kalijaga yang memiliki hobi dibidang Jurnalistik, saya suka menulis sebuah cerita, dari tulisan-tulisan itu menghasilkan satu buah buku, tak hanya menyukai bidang itu saya juga senang berbisnis di bidang fashion sampai pada akhirnya saya memiliki brand yang bernama shopmillenial. dari hobi-hobi saya itu akhirnya lahirnya sebuah pekerjaan baru untuk terus mengembangkan kemampuan saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keistimewaan Tradisi Arab Saudi pada Saat Bulan Ramadhan

18 Juni 2024   07:10 Diperbarui: 18 Juni 2024   07:21 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ramadhan adalah bulan yang unik karena merupakan bulan suci yang penuh dengan Rahmat, Magfirah, dan Ampunan. Al-Quran diturunkan pada bulan Ramadhan sebagai petunjuk bagi manusia untuk membedakan mana jalan yang benar dan batil. Selain itu, malam Lailatul Qadr, yang disebutkan dalam Al-Quran dalam surah Al-Qadr, memiliki keistimewaan yang lebih besar daripada seribu bulan. Meskipun tanggal pastinya tidak diketahui, malam ini jatuh pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Beberapa Muslim berusaha untuk tidak melewatkannya dan merayakannya dengan tetap terjaga dan beribadah sepanjang malam. 

Karena keistimewaan bulan Ramadhan, setiap negara memiliki tradisi yang berbeda untuk merayakannya dengan baik. Tradisi Ramadhan unik Arab Saudi termasuk:

 1) Ucapan Selamat secara lisan kepada orang lain; dan

 2) Berkumpul bersama keluarga, teman, dan tetangga.

 3) Mendekorasi Rumah

 4) Meriam Ramadhan

 5) Membangunkan orang untuk sahur dengan memukul gendang 

 6) Membuat dana untuk bersedekah

Enam tradisi ini menarik dan unik karena beberapa di antaranya memiliki kesamaan dengan tradisi Indonesia. Ada kemungkinan bahwa masyarakat Indonesia melakukan tradisi ini karena mengikuti contoh dari Arab Saudi, atau sebaliknya. Ini adalah penjelasan tentang kebiasaan Arab:


Pertama, Ucapan selamat ini dilakukan pada saat memasuki bulan suci ramadhan pada saat itu masyarakat Arab riang gembira dan menyebar kepada seluruh kerajaan, ucapan ini sangat sering dilontarkan kepada tetangganya, kerabatnya dan keluarganya, diantara ucapan-ucapan yang khasnya ia mengucapkan "مبارك عليكم شهر رمضان بارك الله فيكم. والله يسر صيام شهر رمضان هذا بالخير"

Kedua, momen yang ditunggu-tunggu masyarakat Arab adalah berkumpul bersama keluarga, teman, dan tetangga. Saat ini, semua kerabat dan keluarga berkasih sayang dan saling memaafkan untuk menyambut bulan suci Ramadhan, dan mereka juga membawa makanan yang telah disediakan oleh keluarga mereka untuk menjamu teman dan keluarga mereka.

Ketiga, dekorasi rumah: Sebagian orang Arab Saudi menghiasi rumah mereka dengan dekorasi Ramadhan, tetapi ada juga yang menyalakan api di puncak gunung di beberapa wilayah kerajaan. Keluarga Asiri sangat terkenal dengan kebiasaan ini, yang membedakannya dari kebiasaan kuno yang khas di daerah tempat tinggalnya.

Keempat, tradisi Meriam Ramadhan adalah membangunkan orang untuk sahur dengan memukul gendang. Alat ini digunakan untuk memberi tahu orang yang berpuasa waktu berbuka ketika azan Maghrib dikumandangkan. Itu dibunyikan kedua kali sebelum sahur untuk mengingatkan orang yang berpuasa untuk bangun dan mempersiapkan sahur, dibunyikan ketiga kali untuk mengingatkan bahwa azan akan segera berakhir, dan dibunyikan keempat kali untuk mengingatkan orang untuk berpuasa beberapa menit sebelum azan subuh.

Keenam, Menyediakan dana untuk bersedekah: Masyarakat wilayah Asir Arab Saudi terkenal dengan adat istiadat turun temurun mereka yang mempererat silaturahmi.Anggota keluarga memberikan uang ke rekening ini dengan kesepakatan khusus untuk menjaga solidaritas sosial dan membantu anggota keluarga yang membutuhkan.


Tradisi-tradisi di atas memeriahkan Ramadhan di Arab Saudi. Namun, beberapa masyarakat melakukannya, sementara yang lain melakukannya. Bukan hanya itu, kerajaan Arab Saudi menyambut bulan Ramadhan dengan gembira, dan mereka juga mendukung perilaku yang ditunjukkan oleh masyarakatnya.

Kelima, memukul gendang untuk membangunkan sahur. Ada yang bertanggung jawab untuk membangunkan orang-orang yang berpuasa saat sahur dengan melantunkan lagu keagamaan diiringi gendang.Dia telah membangun komunitas di sekitarnya dengan mengetuk pintu dan memanggil mereka dengan nama mereka.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun