"Engkau yang terbaring dalam pelukan tanah Madinah sana, tak mungkin lagi kujangkau dengan kedua tanganku. Tetapi, siapa pun yang mengerti betapa tidak bergunanya dunia ini tanpa kehadiranmu, tak mungkin bagi mereka tak memiliki rindu khayal berjumpa denganmu... Oh, Muhammad ... oh, Abal Qosim!" Malam semakin beranjak naik. Sunyi di luar, menciptakan gemuruh rindu dalam hati pemuda itu.Â
Selamat bermaulid Nabi Muhammad Saw.
*Salman Rusydie Anwar, lelaki biasa yang terbiasa dengan kebiasaan yang biasa-biasa saja
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!