Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Hasanuddin (UNHAS) Gelombang 113 melaksanakan salah satu program kerja unggulan berupa pembagian bibit alpukat dan mahoni kepada masyarakat di Kelurahan Lompoe, Kota Pare-Pare. Program ini bertujuan untuk mendukung kelurahan lestari, meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya lingkungan, serta membrikan manfaan ekonomi jangka panjang melalui pemanfaatan bibit yang di berikan.
Kelurahan Lompoe memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai wilayah yang hijau dan produktif. Namun, kurangnya penghijauan di beberapa area dapat menjadi tantangan dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Oleh karena itu, mahasiswa KKN-T Unhas Gel.113 berinisiasi untuk membagikan bibit pohon yang tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan, tetapi juga memiliki nilai ekomomi bagi masyarakat.
- Bibit alpukat dipilih karena memiliki nilai komoditas tinggi, memberikam peluang pendapatan tambahan, serta dapat ditanam di pekarangan rumah.
- Bibit mahoni dipilih karena kemampuan pohon ini dalam menyerap populasi udara, memberikan keteduhan, dan mendukung konservasi lingkungan.
Pelaksanaan Program Kerja
1. Sosialisasi Program kepada Masyarakat
Sebelum pembagian bibit, mahasiswa KKN mengadakan sosialisasi kepada masyarakat khususnya kelompok tani Kelurahan Lompoe. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai :
- Manfaat penanaman alpukat dan mahoni.
- Cara menanam dan merawat bibit agar tumbuh optimal.
- Pentingnya penghijauan untuk mendukung ekosistem dan memperbaiki kualitas udara.
2. Pembagian Bibit ke Masyarakat.
Pembagian bibit dimulai setelah sosialisasi selesai. Pada hari pertama, mahasiswa membagikan bibit kepada warga yang hadir langsung ke lokasi sosialisasi.Â
Kegiatan dilanjutkan keesokan harinya dengan metode door-to-door, dimana mahasiswa mendatangi rumah-rumah warga untuk memastikan bibit dibagikan secara merata. Dengan cara ini, mahasiswa juga dapat memberikan penjelasan langsung mengenai tata cara penanaman kepada masyarakat yang belum sempat mengikuti sosialisasi.
Manfaat ProgramÂ
Program pembagian bibit alpukat dan mahoni ini memberikan berbagai manfaat kepada masyarakat, antara lain :
1. Meningkatkan kesadaran lingkungan :Â
Penanaman pohon membantu menciptakan lingkungan yang lebih hijau, sehat, dan seimbang secara ekosistem
2. Manfaat ekonomi:Â
Bibit alpukat yang dibagikan berpotensi memberikan hasil panen yang dapat dijual, sehingga menambah pendapatan masyarakat.
3. Pengurangan polusi:Â
Pohon mahoni yang ditanam dapat menyerap polusi udara dan menghasilkan oksigen, yang sangat penting untuk menjaga kualitas udara di lingkungan sekitar.
4. Mendorong partisipasi aktif warga:Â
Dengan program ini, masyarakat dilibatkan secara langsung untuk berkontribusi pada penghijauan di wilayah mereka.
Antusiasme Masyarakat
Program ini disambut dengan baik oleh warga Kelurahan Lompoe. Banyak warga yang menyatakan kesediaan mereka untuk merawat bibit yang telah diberikan, baik sebagai upaya penghijauan maupun sebagai peluang ekonomi. Mahasiswa juga memberikan arahan kepada warga untuk bekerja sama dalam menjaga dan memantau perkembangan pohon yang ditanam.
Harapan dan Keberlanjutan Program
Melalui pembagian bibit ini, mahasiswa KKN Unhas berharap dapat meninggalkan dampak positif jangka panjang bagi Kelurahan Lompoe. Selain penghijauan, program ini diharapkan menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan. Harapannya, pohon yang ditanam dapat tumbuh subur dan memberikan manfaat baik dari segi ekologis maupun ekonomi.
Dengan adanya partisipasi aktif dari masyarakat, program ini dapat menjadi fondasi untuk inisiatif-inisiatif serupa di masa depan yang mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI