melepas kusam di wajahÂ
terbawalah segala bebanÂ
gemerucuk air menuju ke aliran
menuju tanah dan akar pepohonan
bumi terus menerus merindunya kembali
tak pernah selesai meski berbagiÂ
dengan panas mentari
angin mengibas pergiÂ
mengusir pelik metropolitan
sebab waktu, pangan, kendaraan, kemewahan, pergaulan, dan bangkai saudara se-makhluk ciptaan TuhanÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!