wahai Kasih
dalam kubangan yang kotor aku berasal dari air yang suci dari langitmu
lalu aku masuk dalam lubang terinjak oleh kaki-kaki yang mencari jalan
aku tebawa dan sebagianku tertinggalÂ
aku menempel di kulit berdaki
sebagianku menunggu mentari
dengan handuk aku dihilangkan
sebagianku tetap diam
kemudian terinjak dan menempel lagi
lalu aku menyatu dalam terik lagi
terik menarik hari berganti aku kau sucikan lagiÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!