Mohon tunggu...
salman imaduddin
salman imaduddin Mohon Tunggu... Sales - Komunitas Ranggon Sastra

Control by eros

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Asa

21 Oktober 2022   07:03 Diperbarui: 21 Oktober 2022   07:01 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dan terka-terka kelabu di hadapanku telah merebak 

mengusik pemulihan jiwa dari arsenik materil hari-hari kerja 

 

dari atas gedung bisu. di dalamnya dingin mendusta panas 

aku melihat banyak yang mati tak sempat menangis 

aku melihat banyak yang menangis ingin mati  

aku bergidik  

aku coba pergi meninggalkan bayanganmu Bu 

tapi kau malah memanggil manggil. menampar keterasinganku di tengah-tengah rasa lapar 

 

bu, dalam bayang-bayangmu yang kabur kau masih memaksa aku  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun