Mohon tunggu...
salman imaduddin
salman imaduddin Mohon Tunggu... Sales - Komunitas Ranggon Sastra

Control by eros

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sekelebat

4 November 2020   21:44 Diperbarui: 4 November 2020   22:06 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kelebat angin itu datang lagi. mengusik diamku yang ranum di malam purnama yang dingin bernada sunyi sepi, kerik jangkrik

semesta menjadi persaksian sebuah ingatan yang tiba-tiba datang lewat sehirup nafas mendalam. mewangi tubuh

di langit membayang lukisan tubuh, berkulit langsat halus, memikat sukma

benar. tubuhmu

yang kala itu datang di malam yang berkilauan. di hadapan malaikat-malaikat yang senyum-senyum menonton, di sekeliling ranjang. sebuah malam yang  pertama yang kita lucuti bersama. mengangkat selimut rindu-rindu. memeluk jiwa yang penuh mega-mega jingga dalam hembus nafasnya. 

menghangatkan ruang. menenangkan batin. meneguhkan jiwa


menghangat pula pada akrab semut-semut yang memburu manis keringat kita

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun