Mohon tunggu...
Salman hafiz
Salman hafiz Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa belajar menulis

Aku ingin menjadi bagian dari Sejarah. Maka aku menulis. Instagram : @Salmanhafiz20

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sanggar Rifky Albani, Lestarikan Seni Ondel-Ondel Betawi

18 April 2021   13:52 Diperbarui: 18 April 2021   18:58 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sanggar Rifky Albani berdiri sejak 11 tahun silam, tepatnya pada priode 2010.  Martin, sosok pendiri sekaligus guru di dalam Sanggar Rifky Albani. Dikenal sebagai sosok seniman, karena dedikasinya dalam mengembangkan kesenian tradisional betawi. Seperti, ondel – ondel, pengerajin alat musik betawi, dan juga pencak silat jenis beksi.

Tidak hanya mumpuni membuat ondel – ondel namun Sanggar Rifky Albani juga mendalami musik tradisional seperti gambang kromong hingga bahkan mendalami pencak silat jenis beksi.

“ Saya survey ke masyarakat Jakarta 95 % mereka mengatakan icon Jakarta adalah ondel – ondel dan monas. Karena itu tahun 2015 saya mengajukan Ondel – ondel menjadi icon Jakarta. Dan Alhamdulillah, tahun 2017 sudah terverifikasi 8 icon Jakarta yang sudah diresmikan pemerintah”. Ujar bang Martin

Sanggar Rifky Albani dikenal sebagai poros pengerajin ondel – ondel Jakarta, sehingga nama Rifky Albani tidak asing dan sudah banyak dikenal di kalangan pengerajin Ondel – ondel betawi. Dalam upaya mengenalkan budaya betawi di kancah nasional hingga bahkan internasional, karya buatan Sanggar Rifky Albani sudah tersebar di Kedutaan Besar Republik Indonesia Frankfurt Jerman, KBRI Brunei, KBRI Turki dan KBRI Lainnya.

Sebelum pandemi, Sanggar Rifky Albani memproduksi ondel – ondel tidak terhitung jumlahnya, perhari dapat menghasilkan 10 hingga 20 Ondel – ondel dan seminggu mampu membuat ratusan karya ondel – ondel. Tetapi saat kondisi pandemi. Keadaanpun berbalik hingga akhirnya produksi kami sedikit menurun. Perhari bisa dapat 5 – 10 ondel – ondel.” Ujar bang Martin

Ondel – ondel hasil produksi Sanggar Rifky Albani, di pasarkan mulai dengan nominal ratusan ribu rupiah hingga ondel – ondel berukuran besar dengan harga jutaan rupiah. 

Hebatnya pengerajin Sanggar Rifky Albani adalah para pemuda sekitar lingkungan Sanggar Rifky Albani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun