UHAMKA.Â
Di sebuah rumah sederhana di Gg Kenanga 2, RT 12 RW 02, Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur, harapan baru tengah bersemi. Ibu Sri Kusminingsih, seorang perempuan berusia 56 tahun yang selama ini hidup dalam keterbatasan, akhirnya mendapat kesempatan untuk mandiri melalui program pemberdayaan ekonomi yang diinisiasi oleh tiga mahasiswa FKIPDari Ketergantungan Menuju Kemandirian
Ibu Sri, yang tinggal seorang diri, selama ini hanya bergantung pada bantuan anak semata wayangnya dan kerabat dekat. Dengan kondisi fisik yang sudah tak sekuat dulu dan tidak memiliki pekerjaan tetap, utang menjadi solusi sementara untuk memenuhi kebutuhan harian. Situasi ini semakin berat ketika ekonomi keluarga juga terbatas.
Melihat kondisi tersebut, Salman Febriansyah, Muafi Herdian, dan Amrul Hidayat Al Mahdi---tiga mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UHAMKA---mengambil inisiatif untuk membantu. Melalui program donasi yang mereka kelola, terkumpul dana sebesar Rp. 1.265.000 yang disalurkan sebagai modal usaha warung kecil bagi Ibu Sri.
"Awalnya ini hanya tugas kuliah yang harus kami selesaikan, tapi kami ingin menjadikannya sesuatu yang sederhana namun berdampak. Dengan modal usaha ini, kami harap Ibu Sri bisa memulai langkah kecil menuju kemandirian ekonomi," ujar Muafi, salah satu mahasiswa penggagas program.
Usaha Warung Kecil, Dampak Besar
Dana yang terkumpul digunakan untuk membeli berbagai kebutuhan barang dagangan seperti kopi, teh, makanan ringan, hingga kebutuhan harian lainnya. Selain itu, sebagian dari dana juga dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan pokok mendesak seperti sembako dan keperluan rumah tangga.
Dengan bantuan ini, Ibu Sri kini memiliki warung kecil yang dikelola di depan rumahnya. Meski sederhana, usaha ini memberikan harapan baru baginya untuk tidak lagi bergantung pada keluarga atau kerabat. Warung kecil ini diharapkan menjadi langkah awal yang dapat membantu Ibu Sri mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Saya sangat berterima kasih. Anak-anak ini sudah sangat membantu. Saya jadi punya usaha sendiri dan bisa berjualan untuk menambah penghasilan," ujar Ibu Sri.
Pembelajaran dan Harapan
Bagi ketiga mahasiswa UHAMKA, program ini bukan hanya tentang memberikan bantuan, tetapi juga tentang belajar memahami arti kepedulian sosial. Program pemberdayaan ini mengajarkan mereka tentang pentingnya berbagi dan memberdayakan sesama, terutama bagi mereka yang hidup dalam keterbatasan.