Oleh Salman Fariz
Dalam upaya untuk memberdayakan gadis-gadis muda yang tinggal di dekat wilayah perbatasan India atau Line of Control (LOC), Angkatan Darat India telah membuka tiga fasilitas pelatihan menjahit baru di distrik Baramulla di Jammu dan Kashmir (J&K).
Menurut portal informasi lateststly.com, Angkatan Darat India telah membuka tiga fasilitas pelatihan baru untuk wanita di desa Gohalian blok Uri di distrik Baramulla di wilayah Kashmir Utara.
Itu adalah inisiatif untuk mempromosikan pemberdayaan perempuan dan kemandirian ekonomi di dekat LOC di distrik Baramulla.
"Pusat pelatihan tersebut akan membekali perempuan lokal dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menghasilkan uang mereka sendiri dengan menjahit pakaian," kata perwira Angkatan Darat India tersebut kepada kantor berita ANI pada tanggal 3 Juli di Baramulla.
"Pembukaan pusat pelatihan mesin jahit ini merupakan langkah penting untuk memberdayakan perempuan di daerah tersebut."
Lebih lanjut mereka mengatakan bahwa fasilitas pelatihan baru diharapkan memiliki dampak positif bagi masyarakat setempat dan menjadi model untuk inisiatif serupa di desa lain di wilayah tersebut.
Sebelumnya pada tahun 2021, Angkatan Darat India juga telah mendirikan pusat pemberdayaan perempuan di desa Bernate di distrik Baramulla.
Pusat tersebut memiliki sekolah menjahit dan memotong pola untuk memberikan pelatihan kejuruan kepada anak-anak perempuan. Sejauh ini, sekitar 30-40 pemudi telah mendaftarkan diri di pusat pemberdayaan untuk kelas-kelas tersebut.
"Melalui inisiatif ini, para gadis ini belajar dan ingin mandiri. Saya berterima kasih kepada Angkatan Darat bahwa mereka telah memperhatikan desa kami. Ada lebih dari 10 gadis yang terampil dan bisa melatih orang lain. Kami semua berterima kasih dan berharap tentara India akan terus memberdayakan kami," ujar Sariya Begum, seorang pelatih di pusat tersebut, kepada ANI.
Di pusat pemberdayaan perempuan ini, Angkatan Darat India telah menyediakan 10 mesin jahit bersama dengan fasilitas-fasilitas lainnya. Tujuan utama dari pusat ini adalah untuk memberikan kesempatan kerja bagi para wanita yang berasal dari daerah yang jauh.
Angkatan Darat baru-baru ini juga menyelenggarakan seminar tentang pemberdayaan perempuan di Hyderbeigh Pattan di distrik Baramulla.
Tujuannya adalah untuk menciptakan kesadaran di antara para gadis untuk memahami peran mereka dalam membangun masyarakat dan cara memberdayakan diri mereka sendiri untuk menghadapi tantangan di zaman modern. Selain itu, seminar tersebut juga bertujuan untuk mendidik mereka tentang berbagai pilihan karir yang tersedia bersama dengan panduan yang diperlukan untuk mengejar mereka.
Selain memberikan keamanan kepada orang-orang di J&K, Angkatan Darat telah menggunakan berbagai skema untuk membantu memberdayakan perempuan di wilayah negara bagian yang jauh.
Di distrik Ramban, Doda dan Kishtwar, Angkatan Darat telah bekerja untuk memberikan dorongan yang tepat bagi para wanita untuk mencapai swasembada.
Di Doda, gadis-gadis muda diberikan pendidikan di depan pintu mereka oleh Angkatan Darat. Bekerja sama dengan Face Computer Institute, Angkatan Darat telah menyelenggarakan kelas pelatihan komputer gratis bagi para gadis Doda.Â
Di daerah Banihal, Angkatan Darat telah membuka pusat menjahit terapung untuk memberikan lebih banyak kesempatan kerja bagi perempuan.
Pusat tersebut dibuka secara berkala dengan selang waktu empat hingga lima bulan di desa-desa terpencil. Hal ini akan menguntungkan wanita dan anak-anak perempuan secara maksimal karena akan menjadi pusat menjahit swadaya di mana anak perempuan dan wanita dapat memanfaatkan fasilitas dan memproduksi bahan jahitan jadi kapan saja.
Para wanita di distrik Baramulla mengapresiasi tentara India yang telah menyediakan fasilitas pelatihan bagi mereka.
Menurut situs globalfirepower.com, Angkatan Darat India adalah yang terbesar kedua di dunia setelah China. Tentaranya terdiri dari total 2.197.117 -- 1.237.117 aktif dan 960.000 tentara cadangan. Angkatan Darat India berperang empat kali dengan Pakistan (pada tahun 1947, 1965, 1971 dan 1999) dan menjadi pemenang dalam keempat perang tersebut.
Penulis adalah jurnalis lepas yang tinggal di Bekasi, Jawa Barat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H