Meski dirinya lemah secara ekonomi, Muzzafar memiliki hati yang sangat dermawan. Meski miskin, Muzzafar tetap memberikan pembinaan gratis kepada para pemuda yang datang dari berbagai daerah di Bandipora untuk memunculkan bakat terpendam mereka.
"Impian yang telah saya tetapkan untuk diri saya sendiri tetapi tidak dapat dipenuhi karena banyak rintangan, saya ingin murid-murid saya mewujudkannya untuk saya. Saya memberikan pelatihan gratis kepada penggemar Ju-Jitsu yang berasal dari latar belakang sederhana, karena saya tidak ingin kemiskinan mereka menghalangi mereka dalam mengejar impian mereka seperti saya," tutur Muzzafar kepada India Blooms beberapa waktu lalu.
Sebagai pelatih Jiu-Jitsu, Muzzafar menghadapi banyak tantangan.
"Saya harus menghadapi tantangan yang tak terhitung banyaknya selama perjalanan saya sebagai pelatih Jiu-Jitsu. Meski kelas gratis membantu saya bergerak menuju dampak yang ingin saya buat, saya harus menghadapi krisis ekonomi terus-menerus. Penghasilan saya tidak cukup untuk menghidupi keluarga saya sendiri dan sering melakukan pekerjaan berupah harian untuk bertahan hidup," ungkap Muzzafar kepada India Blooms.
"Orang tua saya sering marah kepada saya karena bermain, dan mereka akan memarahi saya karena membuang-buang waktu. Hal ini membuat saya merasa seperti orang asing di keluarga saya sendiri, dan saya mulai menghabiskan lebih banyak waktu di rumah teman saya untuk menghindari trauma terus-menerus."
Muzzafar melatih siswa miskin dimulai di desanya lebih dari satu dekade lalu. Ia tidak memiliki sumber daya untuk membeli peralatan sedemikian rupa sehingga ia mengikat busa ke pohon untuk berlatih tendangan.
"Saya juga mengajar di kebun bibit tanaman di desa saya, yang tidak ideal untuk latihan, karena ada duri, semak dan batu di mana-mana. Untuk memastikan keamanan siswa saya, saya biasa membersihkan tempat itu sendiri dan bahkan menemani mereka ke rumah mereka setelah latihan," jelas Muzzafar kepada India Blooms.
Harus ada lebih banyak penerimaan sosial dan kesempatan bagi orang-orang yang ingin menjadikan olahraga sebagai karir mereka.
"Pelatih, tim dan individu yang bekerja keras, mencurahkan darah dan keringat untuk mewakili negaranya di tingkat internasional tidak boleh putus asa. Olahraga harus dianggap penting oleh orang tua dan guru. Orang-orang harus memahami bahwa terlibat dalam olahraga sangatlah penting untuk kesehatan fisik dan mental seorang anak," papar Muzzafar kepada India Blooms.
Muzzafar adalah orang yang multi talenta.
Muzzafar telah mewakili India di Kejuaraan Tang Soo Do Internasional dan memenangkan medali perak. Memiliki banyak medali emas atas namanya, ia telah bermain Kickboxing di tingkat nasional 6 kali, Taekwondo Nasional 3 kali, Kejuaraan Nasional Sayokan 2 kali, kejuaraan nasional tinju Thailand 2 kali dan Tong Il Moo Do nasional 3 kali.