Mohon tunggu...
Salman Fariz
Salman Fariz Mohon Tunggu... Freelancer - Jurnalis Lepas

Penulis adalah seorang jurnalis lepas yang berbasis di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Delhi Capitals Memilih Pemain Kriket Kashmir Jasia Akhtar untuk Women's Premier League

23 Maret 2023   07:05 Diperbarui: 23 Maret 2023   08:11 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain kriket Jasia Akhtar dari Jammu dan Kashmir | Sumber: Greater Kashmir

Oleh Salman Fariz

Pada 13 Februari 2023, Jasia Akhtar menjadi pemain kriket pertama dan satu-satunya dari Jammu dan Kashmir (J&K), Wilayah Persatuan India, yang mendapatkan kontrak Liga Utama Wanita (WPL) untuk bermain di tim Delhi Capitals.

Ia telah dibeli oleh Delhi Capitals dengan harga Rs 2 juta (AS$24,195) dalam lelang yang diadakan pada tanggal 13 Februari.

WPL adalah liga kriket T20 yang diselenggarakan oleh Dewan Pengawas Kriket di India (BCCI).

Jasia, pemain kriket yang bermain sebagai pemukul tangan kanan, berasal dari daerah Braripora di distrik Shopian di Kashmir Selatan. Adonan urutan teratas berusia 35 tahun itu sebelumnya bermain untuk tim Punjab, Trailblazers dan Rajasthan. Sekarang ia bermain di WPL untuk Delhi Capitals.

Pada bulan September 2017, Jasia dipanggil ke kamp nasional untuk tim kriket nasional wanita India, menjadi pemain kriket wanita pertama dari J&K yang dipilih untuk kamp nasional.

Jasia tertarik dengan kriket sejak kecil tetapi perjalanan olahraganya tidak mudah.

"Untuk mewujudkan impian saya, saya harus pindah ke Punjab selama sekitar 6-8 tahun dan bermain kriket domestik di mana semua orang terkesan dengan penampilan saya," kata Jasia kepada Kashmir News Observer (KNO), portal berita, beberapa waktu lalu.

Pemain kriket Jasia Akhtar sedang berlatih kriket | Sumber: shethepeople.tv
Pemain kriket Jasia Akhtar sedang berlatih kriket | Sumber: shethepeople.tv

Menurut Jasia, penampilannya telah membawanya sangat dekat ke kamp India beberapa kali dan WPL adalah platform di mana ia diharapkan untuk mengesankan penyeleksi dengan penampilannya untuk mendapatkan tempat internasional.

"Tahun lalu saya beralih ke Rajasthan dan saat ini saya bermain untuk mereka dan telah menunjukkan bahwa saya akan berlanjut di WPL. Orang tua saya yang telah mendukung saya berada di balik kesuksesan saya dan saya berharap semua orang memiliki orang tua seperti saya. Saya akan berusaha tampil baik di WPL mendatang dan tujuan saya adalah bermain untuk India," ujar Jasia kepada KNO.

Menurutnya, orang-orang di sini tidak positif tetapi kita harus konsisten untuk mengejar mimpi.

"Permintaan saya kepada semua orang adalah berpikir 10 kali sebelum berkomentar tentang siapa pun. Gadis-gadis yang tertarik dengan kriket harus terus berlatih dan mereka juga dapat mencapai tujuan mereka," kata Jasia.

Ada suasana meriah di kampung halamannya di Shopian.

"Ketika saya mendapatkan kabar pemilihan Jasia, saya tidak percaya. Saya merasa sangat bahagia untuknya," ungkap sepupu Jasia, Khushnuma, kepada kantor berita Press Trust of India (PTI).

"Ia tergila-gila dengan kriket sejak kecil. Ketika kami dulu belajar, ia akan pergi bermain," kata Khushnuma.

Beberapa dari tetangga Jasia mendatangi rumahnya untuk memberi selamat kepadanya.

Khalid Hamid, pelatih pertama Jasia, berharap ia mendapatkan cukup kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya.

"Kami berharap ia mendapatkan kesempatan yang cukup dan memenuhi mimpinya untuk tampil di panggung internasional," tutur Hamid kepada PTI.

Murtuza Bashir, yang membantu Jasia mengasah keterampilan kriket saat ia di sekolah, mengatakan tidak ada kelangkaan bakat olahraga di Kashmir tetapi infrastruktur perlu ditingkatkan untuk mengasah bakat.

Pemain kriket Jasia Akhtar berpose dengan medali-medalinya. |Sumber: deccanchronicle.com
Pemain kriket Jasia Akhtar berpose dengan medali-medalinya. |Sumber: deccanchronicle.com

Dalam turnamen senior Satu Hari Wanita, Jasia telah bikin 501 lari dari sembilan pertandingan termasuk dua abad dan lima puluh, dengan rata-rata 62 dan skor tertinggi 155. Ia muncul sebagai run getter tertinggi di turnamen. Di turnamen T20 wanita senior, ia telah memenangkan 273 lari dari tujuh pertandingan dengan skor tertinggi 125. Dengan demikian, ia muncul sebagai run getter tertinggi kedua di turnamen tersebut.

Dengan bergabung di WPL, Jasia membawa momen membanggakan bagi J&K.

Penulis adalah jurnalis lepas yang tinggal di Bekasi, Jawa Barat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun