Setiap pusat menampung sekitar 10 hingga 20 wanita dan perempuan muda, dan mereka memperoleh Rs 3.000 hingga Rs 6.000 per bulannya, tergantung pada hasil yang mereka berikan.
Setiap bulan, ia mendapatkan Rs 10-15 lakh (1 lakh setara dengan Rs 100.000), yang ia gunakan untuk memberikan remunerasi kepada para wanita yang bekerja di bawahnya, termasuk biaya bahan baku, pakaian, wol, kapas dan sewa untuk pusat-pusatnya.
Melalui pusat-pusat tersebut, ia bertujuan untuk menyediakan pekerjaan bagi perempuan kurang mampu yang tidak cukup beruntung untuk menerima pendidikan yang layak. Ia tidak membiarkan kurangnya pendidikan menjadi alasan untuk tidak memiliki pemenuhan ekonomi.
"Saya duduk diam setelah lulus Kelas 10. Keluarga saya tidak mampu menyekolahkan saya ke perguruan tinggi karena kendala keuangan. Pada tahun 2017, saya mengetahui tentang pusat ini di mana saya belajar cara membuat bantal crewel selama beberapa minggu. Hari ini saya mendapatkan lebih dari Rs 5.000 per bulan," tutur Arifa Jan, salah satu gadis dari pusat Kulgam, kepada situs web The Better India.
Menurut Zamruda, bukan pekerjaan mudah untuk membangun karirnya sebagai seorang pengusaha.
"Mendirikan pusat tidak pernah mudah, terutama pada tahap awal. Saya menghadapi masalah keuangan dan juga mencari pasar untuk barang-barang ini. Namun, semuanya berjalan lancar dengan dukungan keluarga saya. Suami saya, seorang pegawai pemerintah, mendukung saya di setiap langkah. Selain itu, saya bekerja sangat keras dalam mendirikan pusat-pusat ini. Atas permintaan orang-orang, saya sekarang ingin memperluas pusat-pusat semacam itu di seluruh Kashmir," ungkap Zamruda.
Keuntungan terbesar dari pusat-pusat ini adalah bahwa para wanita dapat bekerja bahkan selama lockdown atau terlepas dari kondisi cuaca apa pun. Pusat-pusat ini terletak di desa-desa, di mana para wanita dapat duduk dan bekerja bersama.
"Mereka tidak harus bepergian untuk bekerja. Alasan utama di balik pendirian pusat-pusat ini di desa mereka adalah bahwa keluarga mereka tidak merasa tidak aman untuk mengirim mereka ke luar. Bahkan selama pandemi, dengan tetap menjaga protokol, sebagian besar pusat kami berjalan normal, " tambah Zamruda.
Saat ini, produk dari pusat-pusat ini dikirim ke Srinagar dan beberapa bagian lain di negaranya seperti New Delhi, Maharashtra, Gujarat dan Bengaluru. Zamruda juga memiliki toko di Anantnag di mana ia menjual produk-produknya sendiri.
Berbicara tentang seberapa percaya diri Zamruda dalam mengelola hubungan klien dan keuangan, ia dengan senang hati mengatakan, "Saya melayani semua pelanggan saya dan juga menarik atau menyetor uang saya sendiri melalui ATM atau bank."