Mohon tunggu...
Salman Fariz
Salman Fariz Mohon Tunggu... Freelancer - Jurnalis Lepas

Penulis adalah seorang jurnalis lepas yang berbasis di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Banyak Perusahaan Bangladesh Ingin Melakukan Lebih Banyak Perdagangan dengan Indonesia

21 Oktober 2022   11:49 Diperbarui: 21 Oktober 2022   11:52 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pembicara pada Business Forum antara Indonesia, Bangladesh dan Nepal di ICE, BSD City. | Sumber: Veeramalla Anjaiah 

Indonesia akan menjadi pasar yang menarik bagi Bangladesh dan produk-produknya.

Bangladesh adalah salah satu pengekspor garmen terbesar di dunia. Selama dekade terakhir, Bangladesh telah menjadi salah satu dari 10 ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

"Kelas menengah kami meningkat. Selain garmen, industri farmasi kami telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Kami telah mengekspor obat-obatan kami ke 140 negara. Sektor IT kami juga berkembang dengan sangat cepat," ujar Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia Marsekal Udara Mohammad Mostafizur Rahman dalam sambutannya di forum tersebut.

Menurut Dubes Mostafizur, Bangladesh merupakan negara yang ramah investor.

"Pemerintah kita siap untuk memberikan segala kemudahan bagi investor asing. Kami memiliki sekitar 100 Kawasan Ekonomi Khusus [KEK], di mana investor merasa lebih nyaman dan menerima semua fasilitas. Biaya tenaga kerja kami sangat kompetitif," kata Mostafizur.

KEK telah memantapkan diri sebagai batu loncatan untuk kemakmuran ekonomi dan landasan dalam skema yang lebih besar dari agenda pembangunan Bangladesh.

Tujuan utama KEK adalah untuk menarik investasi asing langsung (FDI), menciptakan lapangan kerja, melaksanakan reformasi ekonomi dan bereksperimen dengan kebijakan baru. 

Perkembangan luar biasa telah terjadi di sektor infrastruktur. Beberapa proyek besar seperti Jembatan Padma, pelabuhan laut dalam, terminal bandara ketiga dan terowongan telah berhasil diselesaikan.

Dengan 168,53 juta penduduk dan produk domestik bruto (PDB) sebesar AS$451,67 miliar, Bangladesh merupakan negara yang menarik dalam hal perdagangan dan investasi. Sekitar 20 persen penduduknya adalah kelas menengah.

Bank Pembangunan Asia (ADB) memperkirakan ekonomi Bangladesh akan tumbuh 7,2 persen pada tahun 2022. Tahun lalu, ekspor Bangladesh mencapai $52,08 miliar sementara impornya mencapai $82,49 miliar.

Bangladesh merupakan tujuan ekspor penting di Asia Selatan bagi Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun