Di Lembah Kashmir, menurut IANS , berita tentang hewan liar yang bergerak menuju pemukiman manusia semakin meningkat dari hari ke hari, yang juga mengarah pada insiden konflik antara manusia dan hewan. Serangan terhadap manusia oleh hewan liar sejauh ini telah menelan banyak korban jiwa dan banyak orang juga terluka parah. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak orang, termasuk anak kecil, kehilangan nyawa setelah diserang macan tutul dan beruang di lembah Kashmir, terutama di daerah terpencil.
Meskipun Aaliya telah menyelamatkan ratusan hewan untuk waktu yang lama, namanya menjadi berita utama setelah ia menangkap seekor ular dari kediaman Gupkar mantan Kepala Menteri J&K Omar Abdullah. Sejak itu ia menjadi berita dan keberaniannya sangat dihargai oleh orang-orang.
"Satu-satunya tujuan hidupnya adalah untuk mengurangi konflik antara hewan dan manusia sehingga keduanya dapat hidup dalam lingkaran mereka sendiri dengan cara yang damai," kata The Morung Express tentang Aaliya.
Menurut Aaliya, awalnya ia merasa ragu dan takut untuk melakukan perlindungan satwa liar, namun motivasinya meningkat dan ia menjadi lebih baik dalam pekerjaannya.
Karena deforestasi yang cepat, menurut IANS, hewan liar terpaksa pindah ke habitat manusia, yang juga menyebabkan peningkatan konflik manusia-hewan yang mengkhawatirkan.
Dalam upaya melindungi satwa, Aaliya yang saat ini bekerja sebagai Project Manager di Wildlife SOS menyelenggarakan program kepedulian sekaligus memberikan perlindungan terhadap satwa.
Menurut Aaliya, ketika seekor hewan pergi ke pemukiman untuk mencari makanan, kekejaman hewan-hewan ini muncul sebagai tanggapan atas kelesuan kolektif masyarakat, yang kemudian kadang-kadang menjadi penyebab hilangnya nyawa manusia dan sebagainya. Insiden ini telah memakan beberapa korban selama bertahun-tahun.
Penulis adalah seorang jurnalis lepas dari Bekasi, Jawa Barat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H