Oleh Salman Fariz
Seorang gadis dan seorang pemuda dari Jammu dan Kashmir (J&K), sebuah Wilayah Persatuan (UT) India, membuat UT serta negara mereka bangga dengan memenangkan begitu banyak medali di tingkat nasional dan internasional dalam olahraga yang disebut anggar.
Anggar berakar dari perkembangan ilmu pedang untuk duel dan bela diri. Ada tiga kategori yang disebut foil, pe dan sabre.
Ada tiga senjata di setiap kategori. Setiap senjata memiliki aturan dan strateginya sendiri. Anggar adalah olahraga Olimpiade.
Nama gadis muda tersebut ialah Shreya Gupta, yang berasal dari Jammu. Pada usia 18 tahun, ia telah menjadi sensasi anggar muda di India.
Pemain pedang anggar ini menarik perhatian semua orang ketika ia memenangkan tiga medali emas di kategori U-14 dan satu perunggu di kategori U-17 dalam Kejuaraan Anggar Nasional 2017 di Gwalior.
Sejak tahun 2017, Shreya, pemain anggar wanita pertama dari J&K, tak terhentikan.
"Ia meraih perunggu di Commonwealth Cadet and Junior Fencing Championship 2018, yang diadakan di Newcastle, Inggris. Ia juga memenangkan perunggu di Kejuaraan Anggar Nasional Asia Junior yang diadakan di Uzbekistan awal tahun ini. Ia adalah atlet wanita pertama dari J&K yang terpilih dalam skema Target Olympics Podium Scheme [TOPS] pemerintah India untuk Olimpiade Paris, sesuatu yang menjadi fokus pikirannya sekarang," lapor majalah Femina baru-baru ini.
Bulan ini, Shreya memenangkan medali perunggu dalam kategori pedang di acara tim pada Commonwealth Fencing Championship di London.
Orang mungkin bertanya-tanya bagaimana gadis muda ini tertarik pada anggar.
Shreya mulai belajar taekwondo pada usia delapan tahun dan bahkan berkompetisi di tingkat nasional. Saat itu kakaknya sedang belajar anggar. Ia tertarik dengan anggar melalui saudara laki-lakinya pada usia 11 tahun. Anggar telah mengubah hidupnya selamanya.
Kenapa ia suka bermain anggar?
Menurut Femina, Shreya menganggap anggar sangat mendebarkan karena hampir seperti permainan catur. Ini bukan hanya tentang kekuatan fisik untuknya, tetapi 'permainan pikiran'; kita harus menilai dan mengantisipasi setiap gerakan lawan.
Untuk pencapaiannya yang luar biasa di bidang anggar, Shreya telah dianugerahi Penghargaan Sher-e-Kashmir, Penghargaan S Rangil Singh dan Veer Mata Jeejabhai Puruskar.
Javed Ahmed Choudhary dari Jammu adalah bintang yang sedang naik daun seperti Shreya di cabang anggar di kategori putra. Tujuannya adalah untuk memenangkan medali Olimpiade pertama dalam anggar untuk India. Pemain anggar yang berusia 26 tahun itu mulai belajar anggar pada usia 15 tahun.
"Saya awalnya mulai bermain anggar sebagai hobi, tetapi kemudian setelahnya saya menyadari bahwa saya membuat peningkatan yang stabil, saya ingin menjadi pemain anggar terbaik India. Saya mulai memvisualisasikan olahraga ini sebagai media untuk mencapai sesuatu yang hebat dalam karir saya. Jadi, saya mulai bermain anggar dengan minat yang agresif pada tahun 2011," kata Javed kepada kantor berita ANI beberapa waktu lalu.
Javed, yang berasal dari Guru Nanak Dev University, Amritsar, ingin menggunakan Khelo India University Games 2021 di Bengaluru sebagai platform untuk membuat peningkatan lebih lanjut dalam keterampilan anggarnya.
"Khelo India University Games 2021 memberikan kami platform besar untuk menunjukkan keterampilan dan kerja keras kami. Impian utama saya adalah untuk mewakili dan memenangkan medali untuk India di Olimpiade Paris 2024, dan Khelo India University Games adalah batu loncatan menuju impian saya itu," ujar Javed.
Ahmad, menurut ANI, sudah tidak asing dengan kompetisi dengan standar tertinggi, setelah sebelumnya mengikuti dua kali World University Games di Taiwan pada tahun 2017 dan Italia di 2019.
Ia berterima kasih kepada anggota keluarganya atas dukungan penuh mereka untuk karir olahraganya.
"Keluarga saya telah memainkan peran besar dalam semua yang telah saya capai hingga saat ini. Dukungan konstan mereka terhadap anggar dan studi saya telah menjadi motivasi terbesar saya selama ini, dan saya sangat berterima kasih kepada mereka untuk itu," ungkapnya.
Baik Shreya maupun Javed telah menjalani pelatihan keras untuk mewakili India dan memenangkan medali anggar pertama di Olimpiade Paris 2024.
Dewan Olahraga Jammu dan Kashmir sangat senang dengan penampilan Shreya, Javed dan pemain anggar lainnya.
"Kami banyak melakukan olahraga anggar di Jammu dan Kashmir. Di bawah Khelo India, kami telah menjadi Pusat Keunggulan dengan peralatan yang canggih, pelatih, fisioterapis yang bermanfaat bagi para pemain anggar," tutur sekretaris Dewan Olahraga J&K Nuzhat Gul kepada Press Trust of India (PTI) belum lama ini.
Seperti India, Indonesia tidak pernah meraih medali Olimpiade di cabang anggar. Kita memiliki pemain anggar wanita papan atas Silvia Koeswandi, yang memenangkan medali perunggu di Asian Games 1990 di Beijing. Pemain anggar yang sedang naik daun saat ini Diah Permatasari telah berlatih keras untuk mendapatkan medali di Asian Games Hangzhou 2022 dan Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Penulis adalah seorang jurnalis lepas yang berbasis di Bekasi, Jawa Barat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI