Mohon tunggu...
Salmanera Senja Lopiani
Salmanera Senja Lopiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kudus

Salmanera Senja Lopiani, seseorang yang menemukan makna dalam hal-hal sederhana, seperti cahaya matahari yang meredup di ufuk atau debur ombak di tepi pantai. Saya berkepribadian rendah hati dan terbuka untuk menerima segala pemikiran baru terlebih karena hobi saya membaca dan berolahraga. Saya pribadi penuh semangat agar terus melangkah untuk menjadi cahaya bagi sekitar, memberi inspirasi, dan menciptakan harmoni di kehidupan saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengolah Limbah Minyak Jelantah Menjadi Biodiesel: Harmoni Inovasi Sains dan Keislaman

3 Desember 2024   03:28 Diperbarui: 3 Desember 2024   03:28 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Islam juga mendorong konsep ta'awun (kerjasama) dalam menyelesaikan masalah. Program pengumpulan minyak jelantah melibatkan kerjasama antara masyarakat, pemerintah, dan industri, yang mencerminkan nilai-nilai ini.

Pemanfaatan minyak jelantah menjadi biodiesel adalah salah satu contoh bagaimana sains dapat mendukung nilai-nilai keislaman. Sains memberikan solusi teknis untuk mengolah limbah, sedangkan Islam memberikan panduan moral untuk memastikan bahwa solusi ini membawa manfaat bagi manusia dan lingkungan.

Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Isra ayat 27: "Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan." Pengelolaan minyak jelantah menjadi biodiesel adalah langkah konkret untuk menghindari pemborosan dan memastikan bahwa setiap sumber daya digunakan secara maksimal.

Pemanfaatan minyak jelantah untuk biodiesel adalah solusi inovatif yang menyatukan ilmu pengetahuan dan ajaran agama. Di satu sisi, ini membantu mengurangi emisi karbon, mengelola limbah, dan menciptakan energi terbarukan. Di sisi lain, ini mencerminkan nilai-nilai Islam tentang tanggung jawab manusia sebagai penjaga bumi.

Dengan memperluas kesadaran dan infrastruktur, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemimpin dalam pengolahan biodiesel dari minyak jelantah. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Sebagai umat yang diberi amanah, mengelola minyak jelantah dengan cara yang bermanfaat adalah langkah nyata untuk menjaga bumi dan menjalankan tanggung jawab sebagai khalifah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun