Media Sosial, Tempat Belajar Apapun Saat Ramadhan

Saat bangun tidur, salah satu yang dicari terlebih dahulu adalah smartphone. Bahkan sebelum tidur pun, tak lupa mengecek social media, biar update dan tak ketinggalan apa yang sedang viral dan trending. Pun ketika bulan suci tiba, Media sosial tetap menjadi salah satu teman dikala sedang sibuk ataupun tidak sibuk sama sekali. 

Jika dihitung selama 24 Jam, mungkin sepertiga waktu digunakan untuk mengecek media sosial apapun termasuk Instagram, Twitter dan Tiktok. Kalau ditanya teman yang paling setia selama ini apa, pasti saya menjawab Social Media adalah teman saya selama ini. 

Pada saat Bulan Ramadhan ini, beberapa orang memiliki waktu yang cukup banyak, dan sebagian orang sangat sibuk. Kalau saya, bisa dibilang sibuk ya sibuk, nggak sibuk ya nggak juga, sedang-sedang saja. Namun, karena pekerjaan yang saya lakukan dibidang tulisan dan konten di media sosial, mau tidak mau harus memantau Medsos tersebut. 

Oh iya, ada yang bilang kalau Medsos itu tidak terlalu bermanfaat, namun ternyata jika Medsos dimanfaatkan untuk belajar atau upgrade skill pun bisa juga. Tergantung seberapa besar orang tersebut bisa memanfaatkannya. 

Waktu Itu Bagaikan Pedang

Pepatah Arab yang sangat tersohor itu mengatakan bahwa Waktu itu bagaikan Pedang. 

 

Artinya: "Waktu itu seperti pedang, jika engkau tidak menggunakannya dengan baik, ia akan memotongmu".

Begitupula pada saat Ramadhan, waktu itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Apalagi jika ada waktu luang, manfaatkan untuk hal-hal yang menambah wawasan sekaligus menambah skill.

Kalau saya sebagai anak kosan, pada saat Ramadhan ini biasanya mau tidak mau harus masak sendiri. Salah satu alasannya karena warung makan yang buka pada saat sahur sangat terbatas sekali dan kalaupun buka menunya pun tak lain tak bukan hanya beberapa masakan saja. Jalan keluar yang saya pakai adalah dengan memasaknya sendiri. 

Biasanya saya belajar masak dari youtube dan social media lain. Tutorial masak yang ditampilkan di Medsos ini mampu mengubah midset saya beberapa tahun lalu, tepatnya pada saat pandemi. Kebetulan saya belajar masak dari Medsos, dan mengikuti step by stepnya. Setelah beberapa bulan belajar, akhirnya saya bisa memasak masakan apapun mulai dari nasi liwet, nasi uduk, ayam goreng bumbu balado, basko dan lainnya. 

Tak disangka, memanfaatkan waktu dengan belajar melalui media sosial malah membuat saya keterusan dan hobi sekali melihat beragam masakan dan cara memprosesnya. 

Bukan hanya sebagai selingan dan hobi yang menyenangkan saja, namun saya bisa memikmatinya. Apalagi pada saat saya memasak untuk teman, dan setelah teman tersebut mencicipi masakan saya, ternyata masakan saya enak dan bikin nagih. Rasanya membuat masakan yang bisa dinikmati orang banyak ini membuat saya merasa puas dan ingin membuatnya lagi dan lagi.

Media Belajar Itu Bernama Media Sosial

Tak hanya belajar masak, saya belajar banyak hal termasuk mengedit video dan mengotak-atik blog pun berdasarkan sosial media. Dan, saat ini saya sedang belajar Analis Data pun semuanya saya lakukan melalui berbagai macam platform dan salah satunya dari Medsos. 

Media sosial itu seperti perpuastakaan online yang ada di dunia maya. Tergantung dari apa yang dibutuhkan, Medsos memiliki data basenya sendiri, dan jika kita mencarinya dengan tepat sesuai dengan kebutuhannya, maka Medsos merupakan sumber pembelajaran yang menyenangkan. 

Tak hanya itu, ketika saya belajar membuat video dan kesulitan dengan proses editingnya, Medsos lagi-lagi menolong saya. Saya menemukan beberapa solusi dari permasalahan yang saya hadapi ketika editing seperti bagaimana membuat 2 video menjadi satu atau tampilan yang bisa beberapa video. 

Apalagi pada bulan Ramadhan, semua amalan baik pun  dihitung berkali-kali lipat, maka saya pun ingin memberikan konten video yang menghibur sekaligus bisa menjadi media belajar bagi orang lain. Karena saya sering traveling, saya biasanya membagikan bergama tips mulai dari bagaimana cara memesan tiket dengan harga murah, mendapatkan hotel dengan harga murah dan dekat dengan pusat kota, cara menghemat saat makan dan beragam tips yang membantu traveler untuk jalan-jalan namun dengan budget yang sangat ramah dikantong. 

Tak hanya video, saya pun senang bisa membagikan beragam tips lain di blog dan beragam platform lain seperti kompasiana ini. Rasanya jika tulisan kita bermanfaat bagi orang lain, maka betapa bahagia bisa menghibur sekaligus memberikan manfaat bagi orang lain.

Kata orang, pedang itu bisa menolong ataupun membunuh tergantung dari orang yang menggunakannya. Pun sama dengan media sosial, jika digunakan dengan baik maka Media Sosial merupakan ladang pahala, namun sebaliknya jika digunakan untuk hal yang buruk maka media sosial itu membuka pintu neraka.