Mohon tunggu...
Salman Ali
Salman Ali Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Memahami Sejarah dan Ajaran Syiah Perspektif dan Kontroversi

29 Juli 2024   11:08 Diperbarui: 29 Juli 2024   11:08 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebaliknya, dalam Sunni, khalifah dianggap sebagai pemimpin politik dan militer, tetapi tidak memiliki status spiritual yang sama seperti imam dalam Syiah. Sumber Hukum: Kedua kelompok menggunakan Al-Qur'an dan hadis sebagai sumber hukum utama, tetapi mereka memiliki kumpulan hadis yang berbeda. Hadis-hadis yang diakui oleh Syiah umumnya berasal dari Ahlul Bait (keluarga Nabi), sedangkan Sunni memiliki enam kitab hadis yang utama, termasuk Sahih Bukhari dan Sahih Muslim.

Syiah merupakan salah satu cabang utama dalam Islam yang memiliki sejarah dan ajaran yang kaya serta kontroversial. Perbedaan utama antara Syiah dan Sunni terletak pada konsep kepemimpinan umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad, di mana Syiah meyakini bahwa kepemimpinan harus berada di tangan keturunan langsung Nabi, sementara Sunni memilih pemimpin melalui konsensus umat. Sejarah Syiah ditandai dengan peristiwa-peristiwa penting seperti tragedi Karbala dan berbagai pemberontakan terhadap dinasti Umayyah dan Abbasiyah.

Ajaran Syiah berpusat pada konsep imamah, di mana hanya keturunan Ali bin Abi Thalib yang dianggap berhak menjadi pemimpin umat Islam. Syiah juga memiliki struktur kepemimpinan yang unik dengan peran penting yang dimainkan oleh Ayatullah dan marja' al-taqlid. Meskipun demikian, Syiah sering menghadapi stigma, stereotip, dan konflik politik, terutama di wilayah-wilayah dengan mayoritas Sunni.

Upaya untuk memperkuat persatuan umat Islam antara Syiah dan Sunni terus dilakukan meskipun terdapat perbedaan signifikan dalam ajaran, praktik ibadah, dan sumber hukum. Meskipun demikian, perbedaan tersebut menunjukkan keragaman dalam keimanan dan praktik Islam yang kaya dan kompleks.

Referensi:

 Hasan, Seyyed. "Tragedi Karbala dan Penyebaran Faham Syiah." Dalam Sejarah Perjuangan Syiah. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2003.

Syalabi, Ahmad. Sejarah dan Kebudayaan Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1992.

Zulkifli, Agus. Pemberontakan dan Perlawanan Syiah. Jakarta: Pustaka Hikmah, 2013.

Momen, Moojan. An Introduction to Shi'i Islam: The History and Doctrines of Twelver Shi'ism. New Haven: Yale University Press, 1985.

Nasr, Seyyed Hossein. Shi'ism: Doctrines, Thought, and Spirituality. Albany: State University of New York Press, 1988.

Dabashi, Hamid. Authority in Islam: From the Rise of Muhammad to the Establishment of the Umayyads. New Brunswick: Transaction Publishers, 1989.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun