Pembaca tentu ingat dengan nama Allah SWT dalam Asmaul Husna, Ar Razaq.
Memang dalam pengalihan penulisan dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia Pedoman Transliterasi atau Pengalihan penulisan Arab-Latin SKB Menteri Agama RI Huruf  ditulis zai atau z.
Jadi mulai sekarang menulisnya, Rezeki. Sekali lagi, konsistensi itu penting ya.
Nah coba lihat judul di atas, Rezeki itu definisinya sudah jelas, cari rezeki ya cari nafkah. Kalau Riski bisa saja nama gadis tetangga. Tapi nama Riski juga bisa untuk Cowok lho! Nama Riski juga kadang dipakai untuk merek toko sebelah. Untuk soal nama sih, tentu terserah dia penulisannya.
Untuk coba-coba belajar konsisten, coba deh cari penulisan Setan yang benar seperti apa ya?
Setan, Syetan, Syaiton, Syaithon atau Syaitan. Atau biar sajalah .... Ngapain ngurusin Setan ?! Â Syerem.
Lalu bagaimana dengan penulisan Syekh, yang benar yang mana? Syekh atau Syaikh? Baiklah ini menjadi PR kita untuk pertemuan besok. Insya Allah.
*Serial Panduan Menulis Santri Tarekat Idrisiyyah (1)
FOTO: cerita-lucu-gokil-blogspot
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H