Pendahuluan
Di era saat ini, yang ditandai oleh dominasi teknologi informasi (TI), pentingnya manusia dalam tata kelola TI seringkali diabaikan atau dianggap remeh. Meskipun banyak organisasi fokus pada investasi perangkat keras dan perangkat lunak canggih untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka, namun mereka seringkali lupa bahwa manusia merupakan aset yang tak tergantikan dalam mencapai tata kelola TI yang efektif. Tujuan artikel ini adalah untuk menjelaskan peran penting manusia dalam tata kelola teknologi informasi (TI), alasan mengapa manusia tak tergantikan dalam konteks ini, dan cara manusia untuk dapat memainkan peran yang lebih proaktif dan efektif dalam mengawasi TI di perusahaan.
Peran Manusia dalam Tata Kelola TI
Tata kelola TI merupakan kerangka kerja yang mencakup kebijakan, prosedur, dan praktik yang dirancang khusus untuk mengelola dan melindungi aset TI suatu organisasi. Kerangka kerja komprehensif ini mencakup berbagai domain, termasuk mitigasi risiko TI, keamanan informasi, manajemen proyek TI, dan perencanaan strategis TI. Perlu dicatat bahwa dalam semua aspek ini, peran manusia dianggap sangat penting.
1. Pengambilan Keputusan yang Informatif
Manusia bertanggung jawab untuk membuat keputusan strategis tentang teknologi informasi (TI) dalam sebuah perusahaan. Penting bagi mereka untuk memahami perkembangan teknologi, kerentanannya, dan peluang yang terkait dengan TI. Tanpa pemahaman manusia tentang aspek-aspek ini, perusahaan dapat membuat keputusan yang kurang informatif atau bahkan salah.
2. Manajemen Risiko TI
Manusia memainkan peran penting dalam mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko yang terkait dengan TI. Mereka perlu mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengurangi risiko keamanan siber, ketidaksesuaian hukum, dan masalah terkait lainnya. Kehadiran manusia yang kompeten dan berpengetahuan dapat memiliki dampak besar dalam menjaga aset TI perusahaan.
3. Implementasi Kebijakan dan Pengawasan
Peraturan TI membentuk dasar dari tata kelola TI yang efektif. Manusia bertanggung jawab untuk merancang, melaksanakan, dan mengawasi peraturan-peraturan tersebut. Mereka juga memastikan bahwa peraturan-peraturan ini diterapkan secara konsisten di seluruh organisasi.
Manusia vs. Otomatisasi