Mohon tunggu...
Salman Alfarizhi
Salman Alfarizhi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa jurusan Informatika yang gemar berbincang masalah teknologi,seni dan transformasi digital.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Transformasi Sukses: Tata Kelola TI yang Lebih Baik melalui Penerapan Alat GRC dan COSO

8 September 2023   09:55 Diperbarui: 8 September 2023   09:56 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Canva Studio: https://www.pexels.com/photo/woman-sharing-her-presentation-with-her-colleagues-3153198/ 

1. Penilaian Risiko yang Komprehensif: COSO membantu organisasi mengidentifikasi dan menilai risiko-risiko TI secara komprehensif, termasuk risiko operasional, keamanan, dan kepatuhan.

2. Pengendalian yang Terstruktur: COSO memberikan panduan yang jelas dalam mengembangkan pengendalian internal yang terstruktur. Hal ini membantu organisasi menjaga integritas, keandalan, dan ketersediaan sistem TI mereka.

3. Pemantauan Berkelanjutan: COSO menekankan pentingnya pemantauan berkelanjutan terhadap efektivitas pengendalian internal. Hal ini memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi masalah dengan cepat dan mengambil tindakan korektif.

4. Peningkatan Transparansi: Pemanfaatan COSO dengan efektif dapat membantu organisasi untuk meningkatkan transparansi operasional mereka, serta memberikan keyakinan kepada pemangku kepentingan eksternal.

Studi Kasus: Perusahaan XYZ

Untuk mengilustrasikan bagaimana alat GRC dan COSO telah mengubah tata kelola TI dalam sebuah perusahaan, mari kita tinjau studi kasus Perusahaan XYZ. Perusahaan ini adalah pemain besar di sektor keuangan dan telah mengalami perubahan signifikan dalam tata kelola TI mereka setelah mengadopsi alat GRC dan mengimplementasikan kerangka kerja pengendalian internal COSO.

Sebelum mengadopsi alat GRC dan COSO, Perusahaan XYZ menghadapi beberapa tantangan kritis dalam tata kelola TI mereka,seperti:

- Risiko TI tidak terdokumentasi dengan baik dan tidak dipantau secara sistematis.
- Kepatuhan terhadap peraturan keuangan yang ketat tidak pasti, dengan potensi konsekuensi hukum yang serius.
- Pengambilan keputusan TI tidak didasarkan pada data yang kuat, karena informasi tersebar di berbagai departemen.

Namun, setelah mengimplementasikan alat GRC dan COSO, perusahaan ini mengalami transformasi luar biasa,diantaranya yaitu:

- Manajemen Risiko yang Lebih Baik: Perusahaan dapat mengidentifikasi risiko TI dengan lebih baik dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menguranginya, mengurangi kemungkinan insiden keamanan data dan kerugian finansial.

- Kepatuhan yang Ditingkatkan: Pemantauan dan pelaporan kepatuhan terhadap peraturan keuangan menjadi lebih mudah. Ini mengurangi risiko sanksi dan kehilangan kepercayaan dari pemegang saham.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun