"kayak kakak dong, bisa ngerjain ini itu", "tuh adek aja berani", "Si A aja bisa ranking 1 masa kamu kalah"
- Hindari "melekatkan" materi, penampilan, ataupun pencapaian pada harga diri anak.
"Jangan pakai baju yang itu, nanti malu jelek banget kata orang", "Ini merk ****** keren nih kak, coba deh.. Tuh kan, keren kalau pakai ini", "Kamu cantik sebenarnya, tapi wajah kamu kusam tuh dirawat dong", "hebat banget, ini baru anak papa nih juara 1 di kelas"
- Terima kegagalan anak dan tidak reaktif terhadap kesalahan anak. Pesannya harus jelas bahwa:
Terhadap kegagalan yang kita hargai adalah usahanya, bukan hanya pencapaiannya
Terhadap kesalahan yang kita tolak adalah perilakunya, bukan dirinya.
- Jika memilih sekolah atau pengasuh, pastikan sudah mensurvey/mengobservasi cara pengajar/pengasuh berinteraksi dengan anak dan masih banyak lagi cara-cara yang bisa kita usahakan untuk mengirim pesan ke anak bahwa "Ayah/lbu mencintaimu tanpa syarat" dan "Kamu bisa jika berusaha dan berdoa"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H