Mohon tunggu...
Salman Al Farisi
Salman Al Farisi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Sejarah UNS

We've not yet lost all our graces

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Budikdamber: Solusi Ketahanan Pangan Penghilang Kejenuhan di Tengah Pandemi

29 Juli 2020   15:11 Diperbarui: 29 Juli 2020   15:08 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Datangnya Pandemi Covid-19 telah banyak merubah tatanan kehidupan normal masyarakat dunia. Dengan tingkat penularan virus yang begitu cepat, segala macam aktivitas yang berpotensi memicu penularan pun akhirnya harus ditiadakan.

Masyarakat pun pada akhirnya jadi lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah. Work From Home (WFH) dan School From Home (SFH) pun jadi solusi alternatif dalam menghadapi segala keterbatasan aktivitas di masa pandemi. Seiring berjalannya waktu, kejenuhan pun mulai dirasakan oleh masyarakat. Sementara itu, ancaman akan penularan virus pun masih saja sangat tinggi. Oleh karena itu, inovasi akan kegiatan alternatif pun sangat diperlukan.

Melalui kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) UNS Era Covid-19 yang dilakukan secara adaptif di masa pandemi, Salman Al Farisi (NIM B0417051) mengadakan kegiatan Budikdamber (Budidaya Tanaman dan Ikan Dalam Ember) di  RT 04/RW 01 Desa Tiru Kidul, Kec. Gurah, Kab. Kediri. Tujuan dari diadakannya kegiatan ini tak hanya sebatas mengatasi kejenuhan, akan tetapi juga untuk meringankan beban ekonomi yang ditanggung masyarakat akibat adanya pandemi.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Mahasiswa Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya ini, memulai program Budikdambernya melalui proses pembibitan. Dalam hal ini, tanaman yang dipilih adalah tanaman kangkung. Bibit kangkung ini terlebih dahulu ditanam pada media cocopeat. Setelah sudah cukup besar, bibit kangkung ini pun dipindahkan ke dalam gelas mineral bekas yang telah dilubangi dan diisi arang. Setelah itu, gelas-gelas mineral yang telah berisi kangkung ini kemudian dikaitkan dengan kawat pada pinggiran ember yang sudah diisi oleh air.

Selang beberapa hari setelah air mulai mengeruh, bibit lele pun dimasukkan ke dalam ember. Selanjutnya tinggal pemberian pakan dan pengurasan air secara rutin. Selama periode KKN ini, telah dilakukan panen kangkung sebanyak satu kali. Sedangkan untuk panen lele, estimasinya kurang lebih memerlukan waktu sekitar dua bulan.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Pada pelaksanaannya, kegiatan ini cukup berhasil menyedot antusiasme warga. Mulai dari usia tua hingga usia kanak-kanak, semuanya memberikan sambutan yang positif atas pelaksanaan program ini. Anak-anak jadi yang paling gembira, mereka secara intens terus mengikuti proses Budikdamber ini. Mulai dari pembibitan hingga proses perawatan kangkung dan lele, anak-anak sangat antusias untuk ikut terlibat.

Para orang tua pun juga demikian. Mereka senang karena ada kegiatan alternatif hiburan di tengah pandemi. "Senang saya mas, adem kalau lihat ijo-ijo (kangkung) di ember, anak-anak saya pun juga jadi ada kegiatan di rumah" kata Bu Win disela-sela pemantauan rutin.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Di bawah bimbingan DPL (Dewan Pembimbing Lapangan) yaitu Drs. Albertus Prasojo, M.Sn (NIP 196301101994031001), Salman juga melakukan berbagai kegiatan pengabdian lainnya. Mulai dari bimbingan belajar kreatif secara offline, sosialisasi new normal secara offline, dan penyebaran infografis mengenai new normal dan Covid-19 di media sosial. Dalam menjalankan kegiatannya, Salman tetap memperhatikan dan mematuhi segala protokol kesehatan yang berlaku. Harapannya, serangkaian agenda pengabdian ini dapat benar-benar bermanfaat bagi warga. Dan mahasiswa, sebagai pelaksana KKN ini, harapannya juga dapat banyak mengambil pelajaran dari masyarakat.

Untuk lebih detailnya, bisa disimak dalam video berikut

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun