Pakaian merupakan salah satu kebutuhan utama bagi setiap manusia yang hidup di muka bumi. Selain untuk menutupi tubuh fungsi lain dari pakaian adalah sebagai perhiasan. (Faizah, 2012)Berbagai macam jenis pakaian yang berkembang pada era modern ini, terutama bagi kaum laki-laki. Semakin berkembangnya dunia tata busana membawa dampak terhadap kompleksitas pakaian yang ada.
Di Indonesia sendiri perkembangan pakaian tidak luput juga karena pengaruh luar, seperti masuknya Hindu-Buddha, Islam dan bangsa barat. Pada zaman kerajaan, utamanya pada lingkup bangsawan ,pria identic dengan pakaian yang menunjukkan dadanya. Ini memiliki symbol kepatuhan. Pada umumnya para bangsawan menggunakan wastra dan dodot. Wastra merupakan sebuah kain yang dililitkan menutupi bagian bawah dan kemudian dodot dililitkan disekitar pinggang. (Budaya Barat Dan Fashion (Mode): Surakarta Masa Kolonial, 2012)
Lompat ke tahun 70-an dimana pada saat ini kiblat fashion pria adalah Elviss Presley. Seorang penyanyi asal negeri paman sam yang kala itu sedang menjadi buah bibir diseluruh dunia tidak luput juga Indonesia. Kemeja ketat bermotif dan juga celana cut-bray berwarna terang serta janga lupa sabuk dengan ikat pinggang yang besar merupakan gaya andalan pria kala itu (Bayu, n.d.).
Pada tahun 80-an para pria merubah kiblat dari yang awalnya Amerika sekarang menjadi negara Ratu Elizabeth II berkuasa yakni Inggris. Lagi lagi ini karena pengaruh musik yang kala itu sedang trending. Banyak sekali muncul grup band dari Inggris. Polo atau kaos oblong merupakan dua pilihan yang hits pada tahun-tahun tersebut. Dipadukan dengan celana jins atau celana kain yang kebesaran lalu dipadukan dengan sabuk. Tapi sabuk yang digunakan berbeda dengan tahun 70-an, pada tahun 80-an sabuk yang digunakan lebih sederhana. Look semi formal but sporty  itu lah yang melambangkan fashion tahun 80-an, sporty ditunjukkan dengan menggunakan sepatu sneakers dan dilengkapi juga jaket denim atau jaket kulit yang kebesaran (Bayu, n.d.).
Pada tahun 90-an  baggy styles merupakan trend pada saat itu. Itu terjadi juga karena aliran musik hip hop atau rap yang sedang merajalela. Celana jins masih menjadi pilihan para pria, karena warna yang mudah sekali untuk dipadu padankan. Dan juga look yang dihasilkan lebih simple dibandingkan dengan tahun sebelumnya (Bayu, n.d.).
Pada tahun 2000-an pria lebih memilih untuk tampil dengan something casual namun di dunia fashion saat itu terdapat sebuah tren yang menjadi sorotan jika membahas fashion 2000-an. Istilah Y2K (year 2000) merupakan tren saat itu. Penampilan yang masih retro namun di kombinasi dengan sentuhan futuristic. Hal-hal berbau metallic sangat populer, kacamata juga demikian (Nabila, 2022).
Â
Para pria tahun 2010-an menurut pendapat penulis merupakan suatu hal ternormal yang terjadi. Tidak ada sesuatu perubahan yang menjadi ciri khas melainkan pakaian yang slim fit. Perubahan dari pakaian yang baggy mennjadi pakaian yang pas ditubuh itulah yang menjadi ciri khas pada tahun ini. Penampilan yang sangat casual, kaos dan jins serta sneakers merupakan go to outfit kala itu.
Â