Mohon tunggu...
Salman Alfarizi
Salman Alfarizi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

saya mahasiswa unpam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata Konsep dasar Perspektif Sosial Kultural dalam Pembelajaran

16 Maret 2024   10:34 Diperbarui: 16 Maret 2024   10:36 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

No

Alur Pembelajaran         

Pertanyaan Refleksi

1.

Mulai dari diri

Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

saya merasa bahwa perspektif sosio-kultural dalam pendidikan menawarkan sudut pandang yang lebih holistik dan kontekstual dalam memahami proses pembelajaran manusia. Namun, saya juga menyadari bahwa masih banyak hal yang perlu dipelajari dan diperdalam untuk benar-benar memahami implikasi praktis dari perspektif ini dalam desain dan pelaksanaan pendidikan yang efektif.

2.

Eksporasi Konsep

Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?

Dari mempelajari konsep dasar perspektif sosio-kultural dalam pendidikan, saya mendapatkan beberapa pelajaran penting sebagai berikut:

  • Pembelajaran adalah proses sosial yang terjadi melalui interaksi dan kolaborasi dengan orang lain dalam lingkungan sosial dan budaya tertentu. Artinya, proses belajar tidak hanya terjadi secara individual, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh konteks sosial dan budaya di sekitar individu tersebut.
  • Peran utama interaksi sosial dalam pembelajaran, seperti yang dikemukakan oleh Vygotsky melalui konsep Zone of Proximal Development (ZPD). Melalui bimbingan dari orang lain yang lebih kompeten (guru, orangtua, teman sebaya), individu dapat mencapai tingkat pemahaman dan keterampilan yang lebih tinggi.

3.

Ruang Kolaborasi

Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?

  • Berbagi pengalaman dan pandangan Melalui diskusi dengan rekan-rekan, saya mendapat wawasan baru dari pengalaman dan perspektif mereka terkait penerapan pendekatan sosio-kultural di lingkungan belajar mereka. Beberapa contoh kasus nyata membantu saya lebih memahami implementasi konsep ini.
  • Mengeksplorasi praktik terbaik Kami saling berbagi strategi dan praktik terbaik dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung interaksi sosial, kolaborasi, dan mengakomodasi keragaman budaya siswa. Ini memberikan inspirasi bagi saya untuk mencoba pendekatan baru.
  • Membahas tantangan dan solusi Berdiskusi tentang tantangan yang dihadapi dalam menerapkan prinsip sosio-kultural, seperti kendala sumber daya atau hambatan budaya tertentu, membantu kami memikirkan solusi kreatif dan inovatif.

4.

Demontrasi

Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)

  • Pentingnya konteks dalam pembelajaran Melalui demonstrasi kontekstual, saya benar-benar memahami bagaimana mengaitkan materi pembelajaran dengan situasi dan lingkungan nyata. Ini membantu membuat konsep menjadi lebih bermakna dan relevan bagi siswa.
  • Manfaat pembelajaran kolaboratif Bekerja dalam kelompok selama demonstrasi kontekstual menunjukkan manfaat dari pembelajaran kolaboratif. Kami dapat saling berbagi ide, bertukar perspektif, dan belajar dari satu sama lain. Ini memperkaya pemahaman kami dan mendorong berpikir kritis.

5.

Elaborasi Pemahaman

Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini?

Setelah mempelajari konsep dasar perspektif sosio-kultural dalam pendidikan, melakukan diskusi dan kolaborasi dengan rekan-rekan, serta mengalami proses demonstrasi kontekstual, saya telah memperoleh pemahaman yang cukup komprehensif tentang topik ini

Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ?

Jadi secara keseluruhan, proses pembelajaran ini telah memperluas dan memperdalam pemahaman saya tentang perspektif sosio-kultural. Saya lebih menghargai peran interaksi sosial, keragaman budaya, pembelajaran kontekstual dan kolaboratif, serta peran guru sebagai fasilitator.

6.

Koneksi antar materi

Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

Dengan memahami koneksi-koneksi ini, saya dapat melihat bahwa konsep dasar perspektif sosio-kultural tidak berdiri sendiri, melainkan terkait erat dengan berbagai aspek dalam dunia pendidikan. Hal ini membantu saya membangun pemahaman yang lebih komprehensif dan menghargai keterkaitan antar berbagai bidang dalam menciptakan pembelajaran yang efektif dan bermakna.

7.

Aksi Nyata

manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru?

Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya?

Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya?

apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun