Mohon tunggu...
Salma Naila Mumtaz
Salma Naila Mumtaz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya memiliki ketertarikan dalam hal menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyelami Esensi Komunikasi: Aspek Verbal dan Nonverbal dalam Interaksi Manusia

16 April 2024   18:40 Diperbarui: 16 April 2024   18:43 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Freepik.com

Komunikasi menjadi salah satu kebutuhan manusia yang paling penting. Setiap orang membutuhkan komunikasi sejak lahir hingga akhir hayat. Berkomunikasi sangat diperlukan sebagai proses interaksi sosial untuk menyampaikan pesan kepada orang lain. Manusia dapat berkomunikasi dengan banyak cara, baik secara verbal maupun non verbal. 

Komunikasi verbal adalah jenis komunikasi yang paling umum digunakan dalam hubungan antar manusia. Orang-orang menggunakan komunikasi verbal untuk mengungkapkan perasaan, emosi, pemikiran, gagasan, atau maksud mereka untuk menyampaikan fakta, data, informasi serta memberikan penjelasan, berdebat, dan bertengkar.

Ada dua unsur penting dalam komunikasi verbal, yaitu: 

 1. Bahasa 

  2. Kata 

Dalam komunikasi verbal, bahasa yang digunakan dalam komunikasi verbal termasuk bahasa lisan dan tertulis. Bahasa suatu suku atau bangsa berasal dari cara orang berinteraksi satu sama lain, karena bahasa setiap bangsa atau suku berbeda-beda, bahasa itu tidak tetap (bisa berubah atau tidak).

Dalam bahasa, kata dan kombinasi morfem adalah bagian terkecil dari kalimat, tetapi suku kata, atau morfem, adalah bagian terkecil dari kata yang memiliki makna dan tidak dapat dibagi lagi ke bentuk yang lebih kecil.

Komunikasi non verbal adalah jenis komunikasi di mana pesan dikemas dalam bentuk non-verbal, atau tanpa kata-kata. Ini terjadi hampir secara otomatis selama berkomunikasi karena sifatnya yang tetap dan selalu ada. Komunikasi nonverbal seperti pandangan mata, ekspresi wajah, gerakan tubuh, jarak fisik, dan intonasi suara, sentuhan, dan gaya berpakaian. Komunikasi non verbal lebih jujur karena spontan.

Ciri-ciri Komunikasi non verbal yaitu; 

1. Bahasa tubuh, 

2. Tanda (sign), 

3. Tindakan/perbuatan (action),

4. Objek (object).

DeVito (1978) mengemukakan ada sembilan prinsip komunikasi verbal. Prinsip tersebut merupakan prinsip universal yang diambil dari studi tiga orang peneliti dan ahli bahasa; Robert Pittenger, Charles Hocket, dan John Danehy : 

  1. Rujukan yang tetap (Immanent Reference)

  2. Determinisme

  3. Keadaan Yang Berulang (recurrence)

  4. Perbedaan Prinsip Kerja dan Alternatif Kelayakan

  5. Tanda dan Gangguan Itu Relatif

  6. Peneguhan/Pengemasan

  7. Penyesuaian 

  8. Memprioritaskan Interaksi

  9. Paham Analogi Hutan dan Pohon

Sementara, prinsip-prinsip komunikasi nonverbal dapat dirangkum menjadi 5 (Eaves & Leathers, 2018) : 

  1. komunikasi non verbal sangat menentukan makna dalam komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi.

  2. komunikasi non verbal lebih efektif dalam menyampaikan perasaan dan emosi dibandingkan dengan komunikasi verbal.

  3. komunikasi non verbal lebih efektif dalam menyampaikan makna dan maksud yang relatif bebas dari penipuan, distorsi dan keracunan.

  4. komunikasi nonverbal lebih efisien dibandingkan dengan komunikasi verbal.

  5. komunikasi nonverbal merupakan sarana sugesti yang paling tepat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun