Geografi merupakan salah satu disiplin ilmu yang sangat luas cakupannya. Salah satu aspek geografi yaitu geografi fisik, di mana geografi ini hanya membahas unsur-unsur geosfer yang bersifat fisik. Namun, selain membahas tentang pengertian, jenis-jenis, dan pengelompokan bagian ruang dari permukaan bumi, geografi fisik juga membahas tentang bagaimana pengaruh geografi fisik terhadap kehidupan manusia. Salah satu contoh pengaruh geografi fisik terhadap kehidupan manusia adalah manusia memanfaatkan sumber daya alam yang sudah di bumi ini dengan baik dan bijak, tidak menggunakannya dengan berlebihan agar ekosistem tetap seimbang.
Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam baik berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Disini manusia harus bisa memanfaatkan sumber daya alam ini dengan sebaik mungkin.
Salah satu contoh pengaruh sumber daya alam bagi kehidupan manusia dapat dilihat dari munculnya berbagai macam karya seni. Manusia memanfaatkan tumbuhan untuk dijadikan karya seni yang menghasilkan nilai ekonomi, sehingga manusia tersebut bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu contohnya adalah masyarakat di daerah tempat tinggalku. Mereka memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbarui seperti bambu untuk dijadikan karya seni berupa kerajinan anyaman yang bernilai ekonomi.
Di daerah tempat tinggalku, sebagian masyarakatnya ada yang membuat kerajinan anyaman yang bernilai ekonomi. Mereka membuat kerajinan dari bambu dan menjualnya. Mereka membuat kerajinan seperti tompo dan tampah. Tompo/tumbu bambu adalah sebuah wadah/ perabot rumah tangga yang digunakan sebagai tempat beras atau bahan-bahan makanan dapur. Tompo ini merupakan perabotan rumah tangga pada zaman dahulu. Sedangkan tampah adalah alat yang digunakan untuk menampi beras atau biji-bijian lainnya. Menampi  adalah kegiatan membersihkan beras atau biji-bijian lain  dari sekam atau bulir serealia dari kulit  lainnya. Selain itu tampah juga digunakan untuk alas tumpeng dan juga wadah untuk menjemur kerupuk kerak atau gendar. Tompo dan tampah ini  juga bisa disebut sebagai kerajinan tangan karena cara  pembuatannya menggunakan keahlian tangan. Bahan yang digunakan  untuk membuat tompo adalah bambu yang sudah dibelah tipis-tipis lalu dianyam, dirangkai dan digunakan untuk tempat atau wadah beras  atau bahan makanan lainnya.
Masyarakat sekitar memanfaatkan bambu yang melimpah untuk dijadikan kerajinan tangan dan menjualnya, agar mereka bisa bertahan hidup. Mereka memanfaatkan bambu dengan secukupnya dan tidak berlebihan. Selain digunakan untuk membuat kerajinan tangan, bambu di tempat tinggalku juga dimanfaatkan untuk membuat galah dan tiang untuk memasang bendera setiap tanggal 17 Agustus atau acara-acara tertentu. Selain digunakan untuk kerajinan tangan, galah, dan tiang bendera, para petani juga memanfaatkan bambu ini untuk membuat lanjaran. Lanjaran adalah tiang yang berukuran 80-100 cm yang digunakan sebagai penyangga tanaman petani seperti kacang, timun, labu siam, cabe, dll.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H