Mohon tunggu...
Salman Alfarisihusain
Salman Alfarisihusain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN khas Jember

Mahasiswa UIN KHAS KH Ahmad shidiq jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengucapkan Hari Natal menurut Pandangan Ulama Terkemuka di Masa Modern

28 April 2022   23:15 Diperbarui: 28 April 2022   23:22 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan negara kesatuan yang memiliki beragam suku bahasa agama dan beranekam ragabudaya maupun adat istiadat , dalam sila pertama yang berbunyi (ketuhanan yang maha esa ) kita tentunya sudah tau di indonesia terdapat perbedaan agama di antara lain islam kristen khatolik buda hindu dan konghucu .

Dengan adanya perbedaan tersebut indonesia dikenal akan kebudayaan , dan kita sebagai rakyat indonesia harus melestarikan budaya budaya tersebut dan menghargai sesama rakyat indonesia sekalipun berbeda ras suku agama dan budaya . Sikap toleransi kepada sesama manusia harus kita lestarikan sebagaimana kita harus menjaga sikap maupun tingkah laku kita sebagai warga indonesia .

Indonesia dikenal dengan bangsa yang multicultural tak hanya dari segi budaya ,kepercayaan yang dianut seperti islam,Kristen,katolik,hindu,buddha,konghucu . dengan beragamnya kepercayaan tersebut ,tidak melunturkan semboyan negara yaitu berbeda beda tetapi tetap satu jua .

Didalam setiap agama tentunya ada yang namanya hari perayaan seperti di islam ada hari raya idul fitri yang akan kita jalani setelah bulan rhamadhan ini di agamat kristen ada hari natal di hindu ada hari nyeppi dll namun bagai mana pandangan para tokoh-tokoh idealisme dalam islam tentang pandangan -pandangan terhadap sesorang yang bimbang dalam mengucapkan selamat hari natal selamat hari nyeppi dll .

Dalam hal ini saya akan mengutip pendapat dari salah satu tokoh pengarang kitab tafsir al misbah yakni muhammad Qurai syihab Muhammad Quraish syihab yang biasa dipanggil Quraish shihab adalah salah satu tokoh yang berpendapat tentang muslim yang mengucapkan selamat hari natal,quraish syihab adalah orang pertama yang berpendapat tentang mengucapkan selamat natal

Beragama merupakan kemampuan meneladani sifat tuhan,dan salah satu sifat tuhan yang dominaan adalah maha kasih Banyaknya kepercayaan diindonesia memuculkan sebuah polemic atau keributan baru umat islam pada saat natal tiba dan keributan tentang muslim mengucapkan selamat hari natal.polemic ini hanya ada diindonesia sedangkan ditimur tengah tidak ada.sebenrnya bagus kita sebagai manusia ikut bergembira pada kebahagiaan siapapun. Karna pada prinsip agama siapapun seseorang salah satu dari agama lain maka orang itu sekemanusiaan dengan kita,maka prinsipnya Ketika seorang tersebut bergembira maka ikut bergembira, .dan Ketika dia bersedih maka kita harus berbela sungkawa.semua agama itu mengagunggakn nabi isa kehadiran nabi isa membawa ajaran dari sumber yang sama seperti ajaran kasih,perdamaian.

hari Natal merupakah hari raya orang Kristen dimana natal sendiri memiliki arti kelahiran dan bagaimana menurut quraish syhihab apabila seseorang muslim mengucapkan selamat natal???

 Apabila keyakinan seorang muslim nabi isa As. bukan anak tuhan maka tidak ada salahnya dengan keyakinan seperti itu mengucapkan selamat natal . dan apabila sebagai muslim mengucapkan kepada umat Kristen yang faham maka mereka akan yakin bahwa anda tidak percaya,maka mereka akan memikirkan itu basa basi ataupun omong kosong.

Maka larangannya itu terhadap orang awam yang tidak paham yang khawatir aqidahnya rusak,tetapi untuk orang yang paham mengucapkan selamat natal mereka yakin bahwa aqidahnya tidak akan goyah maka diperbolehkan. agama membolehkan mengucapkan suatu kata yang dipahami atau Yakini tetapi memilih kata yang dipahami lain oleh mitra bicara.

Syarat mengucapkan natal boleh mengucapkan asalkan tidak tergoda.apabila sebagai muslim memiliki rasa khawatir goyah lebih baik tidak perlu mengucapkan selamat natal.

Dalam hal ini kita dapat mengambil kesimpulan dari pendapat atau menuqil pendapat beliau tidak papa asalkan aqidah anda tidak tergoda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun